Site icon Kantor Berita Kalimantan

Hary Supriadi Tolak Kembali ke Pemkab Banjar

IMG 20190727 WA0015

IMG 20190727 WA0015

Hary Supriadi Tolak Kembali ke Pemkab Banjar

Bertemu dan berdialog dengan Mantan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Banjar Hary Supriadi banyak memberikan pengalaman yang berharga. Pria yang kini sudah hijrah dari ASN Kabupaten Banjar ke Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI ini masih berpenampilan sederhana dan bersedia bertemu teman lama seusai bekerja di kantornya.

Ketika bertemu dengan Hary Supriadi banyak persoalan didaerah yang menjadi bahan diskusi dan dialog ringan. Salah satu bahan diskusi adalah tentang posisi Jabatan Tinggi Pratama Sekda Banjar yang kini masih kosong dan hanya diisi Plt saja.

Ketika jejakrekam.com tanyakan apakah ia bersedia kembali ke Pemkab Banjar untuk mengisi posisi Sekda, Hary Supriadi tersenyum ringan. Selanjutnya ia jawab, hal itu sangat sulit, sebab posisinya sekarang sudah di tingkat nasional dan secara strata kepangkatan lebih tinggi dibanding posisi sebagai Sekda di kabupaten.

“Bukan itu yang utama, tetapi di LAN RI saya bisa mengembangkan kemampuan saya ke seluruh daerah di Indonesia. Selain itu di Kabupaten Banjar masih banyak SDM yang berkualitas yang harus dibuka terus peluangnya untuk maju berkarier,” ujarnya menolak secara halus.

Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN di LAN RI ini juga menyatakan, walaupun ia harus terpisah dengan keluarga dengan bekerja di Jakarta, namun ia masih merasa nyaman. Hal itu ungkapnya, karena ia bisa menerapkan pengetahuannya lebih luas termasuk kemampuan penggunaan bahasa asing (Inggris).

“Kalau didaerah kita memang bisa berkembang, namun lebih besar kesempatannya di tingkat nasional,” tandasnya lagi.

Saat ini posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar masih kosong pasca ditinggal Nasrun Syah yang telah purna tugas dengan baik. Untuk mengisi jabatan yang kosong Bupati Banjar H Khalilulrahman mengadakan lelang jabatan.

Lelang jabatan tersebut diikuti sejumlah kepala SKPD dan Staf Ahli di Pemkab Banjar dan kini telah menyisakan 3 nama hasil penetapan Timsel. Ketiga nama tersebut, yakni I Gusti Nyoman Yudiana, HM Aidil Basith, dan Mokhammad Hilman.

Exit mobile version