Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana menilai hasil pemungutan suara di 10 TPS di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin sangat ekstrim dan tidak logis, Minggu (13/12/2020).
Perolehan suara Paslon Gubernur Kalsel Haji Denny Indrayana – Haji Difriadi (H2D) di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin dinilai Denny Indrayana perlu dilakukan investigasi. Sebab, menurutnya ada 10 TPS yang tingkat kehadirannya 100 persen dan suara hanya untuk satu paslon gubernur saja.
“Suara saya sangat kecil, kita bicara khusus di Kecamatan Binuang di Kabupaten Tapin. Suara saya nol dan 100 persen untuk pasangan yang lain, dan kehadirannya 100 persen,” jelasnya, Minggu (13/12/2020).
Mantan Wamenkum HAM di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan keprihatinannya, sebab saksi dari pihaknya diancam san disuruh pulang.
“Saksi kami yang datang kesana diancam untuk pulang. Jadi wilayah yang harus sama-sama kita dorong agar proses demokrasinya lebih baik,” tegasnya.
Menurut Guru Besar di UGM ini menyatakan, bahwa rangkaian peristiwa di Kecamatan Binuang tersebut berlalu begitu saja.
“Karena itu saya memberikan catatan kepada pengawas dan teman -teman KPU agar ada investigasi,” pungkasnya.
Video Keterangan Cagub Kalsel Denny Indrayana di Bawah Ini