Site icon Kantor Berita Kalimantan

Hasil Tes Swab PCR BBTKLPP Banjarbaru Dipertanyakan

Warga Kota Banjarbaru Pertanyaan Akurasi Hasil Tes PCR Laboratorium Balai Besar Teknik  Kesehatan Lingkungan dan Pegendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, Karena Hasilnya Berbeda Dengan Lab Rumah Sakit Swasta Lainnya, Jumat (9/4/2021).

Sebanyak 5 Anggota DPRD Kota Banjarbaru yang melakukan Tes PCR atau Swab ke RSUD Idaman Banjarbaru dibuat gelisah dengan  hasil tes yang menyatakan mereka, bahkan keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19. Kelima orang tersebut, yakni Emi Lasari, Nurkhalis Anshari, Neni Hendriawaty, M Isa Anshary, dan Baskoro.

Kegelisahan dan kebingungan, kata salah satu Anggota DPRD Banjarbaru, Emi Lasari, wajar saja pihaknya alami, sebab  tes di RSUD Idaman Banjarbaru yang diteliti Laboratorium BTKLPP hasilnya menyatakan, positif Covid-19. Hasil tes yang pada, Rabu 31 Maret 2021 tersebut juga menyatakan seluruh keluarganya juga terpapar Covid-19.

“Tetapi, karena ingin memastikan hasil lab, maka kami melakukan tes Swab PCR Mandiri pada 1 dan 5 April 2021, yakni di 2 Rumah Sakit Swasta. Hasil dari kedua laboratorium menyatakan kami semua negatif, dan bertolak belakang dengan hasil Lab BBTKLPP,” jelasnya.

Terkait dengan hasil tes Swab  laboratorium BBTKLPP yang menyatakan pihaknya positif Covid-19 yang berbeda dengan 2 tes lainnya tersebut, kata Ketua DPD PAN Kota Banjarbaru ini, pihaknya merasa dirugikan. Sekaligus  juga meragukan hasil tes BBTKLPP Banjarbaru.

Persoalan perbedaan hasil tes Swab yang dialami 5 anggota DPRD Kota Banjarbaru menurut Emi Lasari sudah pihaknya sampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, namun pihaknya tetap divonis positif Covid-19.

Hal lain lagi ungkap mantan aktivis ini, ia bersama 4 anggota DPRD Banjarbaru diminta isolasi dan tidak diperbolehkan menjalankan aktivitas bersama para anggota dewan lainnya.

Terkait perbedaan hasil Swab ini Emi Lasari meminta agar alat Tes Swab di BBTKLPP Banjarbaru harus diukur ulang atau dikalibrasi agar akurasinya tepat dan tidak merugikan warga atau masyarakat luas.

“Pemeriksaan di balai perlu di evaluasi dan alat perlu diversifikasi, bahkan kalibrasi ulang untuk akurasi hasil lab. Jangan sampai muncul dugaan hasil tes positif Covid-19 adalah palsu,” ungkap Emi Lasari dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan pihak dari BBTKLPP Banjarbaru.

Terkait perbedaan hasil tes Swab PCR ini, sebelumnya perbedaan hasil Swap PCR juga berdampak bagi para Kafilah MTQ Nasional XXXIII. Misalnya yang dialami kafilah dari Kabupaten Tabalong, yakni hasil tes dari BBTKLPP Banjarbaru menyatakan, dari 95 orang yang dites 54 dinyatakan positif Covid-19. Tetapi, setelah dites PCR ulang di RS Pertamina Tanjung hanya 4 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Berikut informasinya

Tes PCR Ulang Hanya 4 Orang Kafilah MTQ Tabalong Positif Covid-19

Exit mobile version