Site icon Kantor Berita Kalimantan

HAUL DATU KALAMPAYAN KE 208

SOSOK DATU KELAMPAYAN
SEBAGAI PANUTAN DIBUMI KALIMANTAN
 
 

Suasana Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura  Timur,  Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (02/8) pagi,  seakan menjadi lautan manusia.  Nampak puluhan ribu masyarakat dari dalam dan pulau luar Kalimantan datang ke sana guna menghadiri peringatan haul ke 208 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, atau kerap disebut Datu Kelampayan.
Seperti peringatan haulan sebelumnya,  pada peringatan Haulan ke 208  Datu Kelampayan yang digelar di Masjid Tuhfaturraghibin ini, dihadiri para dzuriat, habaib dan tuan guru serta pejabat pemerintahan daerah di antaranya, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dan Wakil Bupati Banjar H Ahmad Fauzan Saleh, Ketua DPRD Banjar H. M Rusli, Bupati HSU Abdul Wahid, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming, Wali Kota Banjarmasin H. Muhidin, Wali Kota Samarinda H. Syaharie Jaang, Gubernur H Rudy Ariffin  dan anggota DPR RI dari PPP, H. Syaifullah Tamliha, serta pejabat pemerintah daerah lainnya.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh usai menghadiri haulan mengungkapkan rasa terharu dan syukurnya atas keteladanan yang telah diwariskan ulama besar Banjar seperti Datu Kelampayan.  
Menurutnya, Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari adalah  seorang sosok ulama kharismatik dan cendikia dunia. Terbukti dari kitab-kitab dan buku yang dikaryakan beliau hingga kini tetap lestari dan dijadikan pijakan umat Islam.
Diungkapkan Sultan Banjar ini, Kalimantan Selatan terutama  Martapura di kenal di dunia berkat syiar dan keteladanan ulama –ulama besar Banjar, termasuk sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
“Mari kita doakan semoga amal jariah para tuan guru kita baik yang masih hidup maupun  yang telah wafat senantiasa mendapat pahala dan ridha dari Allah SWT,” doa Sultan.
Bupati Banjar mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada panitia dan masyarakat atas ketulusan dan partisipasinya dalam melaksanakan  haulan Datu Kelampayan hingga terlaksana kegiatan sesuai rencana.
Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin dalam sambutannya mengatakan,  karya Guru Kelampaian yang paling terkenal dan hingga kini menjadi pegangan umat Islam di antaranya Mushaf Al-Qur’an tulisan tangan beliau, Kitab Sabilal Muhtadin, serta kitab Tuhfaturraghibin.
Pada peringatan Haul Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ke 208 tersebut juga dibacakan riwayat singkat (Manaqib) beliau, yang dibacakan oleh salah satu djuriat Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yakni Tuan Guru H. Wildan pimpinan sekaligus pengasuh Tahfidzul Qur’an Darussalam Martapura.(say/yni/030814)   
Exit mobile version