MARTAPURA – Pelaksanaan Haul ke-19 Abah KH Zaini Bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) , diminta steril dan bebas dari kegiatan kampanye politik, termasuk pemasangan baleho, Jumat (17/11/2023).
Haul ke 19 Abah Guru Sekumpul, diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan januari 2024, yang merupakan tanggal tahapan kampanye pemilu 2024.
Oleh karena itu, berbagai pihak seperti relawan posko induk Sekumpul, KPU, Bawaslu, Kesbangpol, dan perwakilan partai politik, mengadakan rapat di Kantor Kesbangpol Banjar, Jumat (17/11/2023) pagi, bertujuan untuk mencari kesepakatan bersama antara semua pihak demi kelancaran pelaksanan haul.
Ketua KPU Banjar, M Nor Aripin mengatakan rapat koordinasi ini sebagai langkah awal menyamakan persepsi semua pihak, untuk nantinya dibuatkan keputusan dalam rapat selanjutnya.
“Pada dasarnya kami di KPU sangat mendukung bahwa peringatan Haul Abah Guru Sekumpul harus terjaga kekhusukannya dan kemurniannya, dan semua pihak harus sama – sama menjaga itu,” ujar Aripin.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Banjar M Hafizh Ridha mengatakan apresiasi Pemkab Banjar melalui Kesbangpol mengumpulkan semua pihak untuk membangun kesepahaman bersama guna mendukung kelancaran dan kemurnian Haul Abah Guru Sekumpul.
“Kita juga mengapresiasi pihak parpol sepakat dan berkenan menertibkan baleho kampanye saat haul. Nantinya mungkin akan diberlakukan [sterilisasi] sebelum dan sesudah acara haul,” ucap Hafizh Ridha.
Dalam kesempatan yang sama, H Abdel, selaku relawan posko induk Sekumpul, mengatakan sesuai amanah dari ahli waris Sekumpul, bahwa kegiatan haul diharapkan bersih atau steril dari politik, demi menjaga kemurnian haul itu sendiri.
Abdel menuturkan, dirinya belum tahu apakah tanggal pelaksanaan haul akan diumumkan ke publik atau tidak, karena amanah ahli waris saat haul ke-18 lalu menyatakan tanggal haul bisa saja tidak diumumkan, namun haul akan terus dilaksanakan tiap tahun
“Kami mengimbau dan berharap agar tidak ada alat peraga kampanye saat haul. Kami hanya sekedar mengimbau, jika dilaksanakan alhamdulillah jika tidak juga tidak masalah, namun itu akan berdampak sanksi sosial,” ujar Abdel.
Lebih lanjut Abdel menjelaskan, jika berkaca haul ke-14 bertepatan Pemilu 2019, radius titik steril dihitung dari titik jemaah terluar, bukan dari titik nol pelaksanaan haul di Sekumpul.
“Termasuk di posko-posko relawan haul juga harus steril, termasuk jalur yang dilalui jemaah diharapkan tidak ada baleho kampanye,” tutur Abdel.
Ia menegaskan, bahwa sterilisasi politik saat kampanye berupa imbauan dari pihak Sekumpul, yang diharapkan dipatuhi oleh para caleg, parpol, mapun pasangan capres.
Secara umum, pihak partai politik yang hadir sepakat dan mendukung bahwa saat kegiatan Haul Abah Guru Sekumpul harus bersih dari kegiatan politik. Hanya saja, mereka perlu kepastian batas wilayah mana saja yang bebas dari politik. Namun Pada rapat tersebut, belum diambil keputusan bersama hingga dilaksanakan rapat selanjutnya.
Ikhwansyah selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mewakili Pemkab Banjar meminta agar komunikasi dan koordinasi terus berjalan lancar demi tidak adanya kesalahpahaman yang memicu konflik.
“Karena dinamika di lapangan itu macam-macam. Kami pemerintah daerah dengan pintu terbuka 24 jam untuk berkomunikasi, agar dalam kegiatan ini berjalan sebaik mungkin,” pungkas Ikhwansyah.