Heboh! Kawanan Monyet Masuk Permukiman Warga Sungai Andai, Netizen: “Makanan Mereka di Alam Sudah Habis”
KBK.News, BANJARMASIN– Warga Kompleks Tanjung, kawasan Sungai Andai, Banjarmasin, digegerkan oleh kemunculan kawanan monyet liar yang tiba-tiba masuk ke lingkungan permukiman. Aksi para primata ini terekam dalam sebuah video dan viral setelah diunggah akun Instagram @info_banjarmasin, Sabtu (12/7/2025).
Dalam rekaman video tersebut, terlihat beberapa ekor monyet berkeliaran bebas di halaman rumah warga dan bahkan mencoba memasuki beberapa pekarangan. Aksi mereka mengagetkan warga yang tengah beraktivitas sore.
Sejumlah netizen pun ramai memberikan komentar. Salah satu pengguna dengan akun @oom_bambang menulis, “Makanan mereka di alam sudah habis,” disusul komentar @nilahagar yang membalas, “Betul.”
Akun lain, @ahmd_almsyh_05 juga ikut menanggapi, “Ada apa dengan alam mereka?” yang dibalas @nilahagar dengan, “Good.”
Tak hanya itu, pengguna akun @lilinorindahsari91 menuliskan komentar dengan logat Banjar kental, “Ulun KD wani, rancak masuk komplek kami, ada rajanya warik tu sing ganalan maka pina sadis ngeri kaya Ndak marungkau tuh, taringnya sing panjangan.”
Komentar tersebut mengundang rasa penasaran netizen lain. Akun @17.456872 menimpali, “Terus kdda tindakan dari warga setempat lah ka?” yang kemudian dijawab kembali oleh @lilinorindahsari91, “Kdda urangnya asing-asingnya manunci lawang wan.”
Diduga kawanan monyet tersebut masuk ke permukiman karena habitatnya terganggu atau kekurangan sumber makanan di alam liar.
Kawanan monyet memang beberapa kali dilaporkan muncul di sekitar wilayah Sungai Andai yang berbatasan dengan lahan kosong dan semak belukar.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau dinas terkait. Namun warga diminta untuk tetap waspada dan tidak memancing interaksi langsung dengan satwa liar, terutama bila membawa makanan di area terbuka.
Fenomena ini menjadi pengingat bahwa konflik manusia dan satwa liar semakin sering terjadi, terutama di kota-kota besar yang terus berkembang.
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga lingkungan dan melaporkan ke pihak berwenang jika melihat gerombolan hewan liar yang berpotensimembahayakan.