Site icon Kantor Berita Kalimantan

Ibnu – Ariffin Laporkan Dugaan Money Politics Di PSU

PSU Pilwali Kota Banjarmasin telah berakhir, namun suhu politik tetap panas, kabar terbaru Tim Ibnu – Ariffin laporkan kasus dugaan politik uang atau money politics, Jumat (30/4/2021).

Terbaru, tim Kuasa hukum Ibnu Sina – Ariffin Noor menyambangi kantor Bawaslu Kota Banjarmasin, Kamis (29/4/2021). Tim ini datang menyerahkan sejumlah bukti dugaan money politics yang dilakukan paslon lainnya, yakni berupa uang, daftar penerima, rakaman suara dan video.

Imam Satria Jati,,Ketua Tim Hukum Ibnu – Ariffin mengatakan, pihaknya telah melengkapi sejumlah bukti , termasuk juga para saksi.

“Kami juga melengkapi laporan seperti identitas para saksi yang telah ditelusuri tim satgas khusus anti money politics,” jelasnya, Jumat (30/4/2021).

Menurut Imam, dari sejumlah saksi yang pihaknya sampaikan ke Bawaslu Kota Banjarmasin ada saksi kunci dugaan money politics. Saksi ini mengetahui dan memiliki bukti yang cukup tentang terjadinya dugaan money politics di wilayah PSU Pilwali Banjarmasin.

“Kami berharap para penerima uang untuk melaporkan dan menyerahkan ke Bawaslu, dari pada dianggap terlibat dalam tindak pidana money politics,” ucapnya.

Dugaan money politics di PSU Pilwali Kota Banjarmasin, ungkap Imam, diduga terjadi ini sangat masif dan dilakukan rival politik Ibnu-Ariffin. Selain itu dugaan money politics tidak akan terbantahkan lagi.

Pada kesempatan ini Imam Satria meminta agar pihak kepolisian memberikan perlindungan kepada para saksi yang pihak ajukan. Kemudian juga berharap agar Bawaslu Kota Banjarmasin menegakan keadilan pada PSU Pilwali Banjarmasin.

“Kami berharap Bawaslu bisa menegakkan keadilan pemilihan kepala daerah di Kota Banjarmasin,” pungkasnya.

Exit mobile version