MARTAPURA – Matinya puluhan ribu ikan yang ada di jala apung Desa Awang Bangkal Barat dan Awang Bangkal Timur, Kecamatan Karang Intan mendapatkan respon dari Anggota DPRD Kabupaten Banjar yang juga selaku tokoh masyarakat di Kecamatan Karang Intan, Warhamni, Rabu (13/12/2023).
Warhamni menyampaikan dirinya telah mendapatkan informasi dari masyarakat, mengenai kondisi air sungai Riam Kanan yang mengakibatkan banyak ikan mati di Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan.
“Penyebabnya kemungkinan karena baru musim penghujan, sehingga racun racun ditanah atau bagian atas, menyebar hingga ke bagian bawah. Yang mati ini bukan hanya ikan yang ada di jala apung, tetapi banyak juga ikan diluar keramba seperti ikan baung yang juga mati,” ujar Warhamni, Rabu (13/12/2023) siang.
Oleh karena itu, Warhamni mengharapkan agar dinas terkait bisa segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi hampir setiap tahun ini.
“Kita berharap dinas terkait bisa melakukan peninjauan, kemudian mereka bisa membantu paling tidak pencegahan lebih lanjut agar kejadian ini tidak terulang kembali,” sebut Politisi dari Partai NasDem ini.
Terlebih, lanjut Warhamni, Kecamatan Karang Intan merupakan penghasil ikan air tawar yang sangat besar di Kalimantan Selatan, oleh sebab itu pencegahan kematian massal harus diupayakan.
“Karena yang kita tau, di Karang Intan ini hampir semua desa itu adalah penghasil ikan air tawar dalam jala apung, sangat disayangkan apabila kejadian seperti ini selalu terulang setiap tahun nya, semoga tidak terulang lagi,” tutup Tokoh Masyarakat Karang Intan ini.