Ini Penyebab Puluhan Ton Ikan Mati di Kabupaten Banjar yang membuat para petambak merugi ratusan juta rupiah dalam sepekan terakhir (16/10/2019).
Puluhan ton ikan hasil budidaya keramba apung mati dan puluhan petani petambak ikan di tiga desa di Kecamatan Karang Intan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Dalam dua pekan terakhir puluhan ton ikan nila hasil budidaya di keramba jala apung di Kabupaten Banjar mati mendadak. Banyaknya ikan yang mati ini mengeluarkan aroma busuk dan menyengat.
Kematian ikan hasil budidaya milik puluhan petambak di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar ini jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ton. Dampaknya para petambak mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Terkait hal ini Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Riza Dauly mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk melakukan penyebab kematian puluhan ton ikan nila dan ikan mas mati mendadak.
“Tim sudah turun ke lapangan dan dugaan sementara kematian ikan itu akibat rendahnya kadar oksigen air, yakni hanya 1,4 persen. Padahal kadar oksigen air minimal 4 persen untuk budidaya ikan,” jelasnya (16/10/2019).
Penyebab lainnya ungkap Riza Dauly adalah air mempunyai kadar asam atau PH yang tinggi. Selanjutnya juga diduga akibat debit air yang sedikit, sebagai dampak ditutupnya saluran air dari Bendungan Riam Kanan.
” Kami mendengar kabar, debit air di Bendungan Riam Kanan turun akibat musim kemarau. Sehingga untuk keperluan PLTA jumlah air yang dikeluarkan terbatas dan bahan ada yang ditutup memutar turbin,” pungkasnya.