Kantor Berita Kalimantan

IPSI Kabupaten Banjar Gelar Kirab Budaya dan Seni Kreasi Perguruan Pencak Silat

Pertunjukan atraksi seni bela diri pencak silat dari salah satu perguruan pencak silat di Kabupaten Banjar. (Foto : Rizal)

MARTAPURA – Karang Taruna dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banjar, menggelar kirab budaya dan seni kreasi perguruan Pencak Silat, Minggu (13/8/2023) pagi, di halaman Kantor Kecamatan Martapura Timur.

Kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta tersebut, dibuka oleh Dandim 1006 Banjar, Letkol Kav Zulfiker Sembiring. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan seni bela diri Pencak Silat.

“Sebagai warisan leluhur bahwasanya pencak silat merupakan seni beladiri asli dari indonesia, sudah sepantasnya pencak silat diajarkan untuk generasi muda Indonesia, untuk menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri,” ujar Letkol Kav Zulfiker saat membacakan sambutan.

Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Banjar, Fahrani, menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh 19 perguruan tinggi se Kabupaten Banjar dibawah naungan IPSI.

Ketua IPSI Kabupaten Banjar, Fahrani. (Foto : Rizal)

“Untuk Peserta yang hadir pada hari ini terkonfirmasi ada 1300 lebih orang, bahkan kupon yang kami siapkan sebanyak 1500 terbagi sebanyak 1400 kupon,” sebut Fahrani, yang juga selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Banjar.

Pada kegiatan tersebut, lanjut Fahrani, panitia telah menyiapkan 15 doorprize berupa alat elektronik untuk peserta yang beruntung.

“Kirab dimulai dari Kantor Kecamatan Martapura Timur, kemudian berziarah ke makam KH Anang Syahrani Arif, lalu bakti sosial dengan mengumpukan sampah dijalan, dan finish kembali di halaman Kantor Kecamatan, jadi mereka berjalan sekitar 2 KM” paparnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Dengan digelarnya Kirab Budaya ini, diharapkan bisa memberikan nilai nilai kebangsaan yang positif, nilai persaudaraan dan nilai gotong royong, sehingga bisamenjadi bekal untuk generasi muda di Kabupaten Banjar,” tutup Anggota Komisi II DPRD Kalsel ini.

Exit mobile version