KBK.News, JAKARTA —Ir. Sutami, sosok di balik proyek besar seperti Gedung DPR Senayan, Waduk Jatiluhur, dan Bandara Ngurah Rai, adalah contoh nyata kesederhanaan.
Meski menjabat sebagai menteri, ia hidup miskin karena memilih tidak terlibat korupsi.
Bahkan, saat sakit, beliau menolak ke rumah sakit karena khawatir tak mampu membayar biaya.
Baru setelah pemerintah turun tangan,Sutami mau dirawat, tapi semuanya sudah terlambat.
Beliau wafat di Jakarta pada 13 November 1980 di usia 52 tahun.
Sutami meski memiliki jabatan penting, dia mendapat julukan ‘Menteri Termiskin’.
Ia bahkan tidak mampu membeli rumah dan harus mencicil rumah setelah pensiun. Kejujuran dan tanggung jawabnya sebagai Menteri membuatnya memilih hidup sederhana, meskipun banyak tantangan ekonomi yang dihadapi.
Meskipun sukses memimpin proyek besar dan menjadi Menteri kesayangan Presiden Soekarno dan Soeharto, Sutami dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana.
la menolak hadiah mobil dari negara dan lebih memilih untuk berjalan kaki dalam menjalankan tugas nya.
Sutami menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dari 1965 hingga 1978 dalam 6 Kabinet di era Orde Lama dan Orde Baru.
Di bawah kepemimpinannya, Sutami berhasil memimpin proyek-proyek besar seperti Gedung DPR-MPR, Jembatan Semanggi, Jembatan Ampera,dan Bandara Ngurah Rai.
Penulis */ Editor : Iyus
Sumber Instagram