KBK.News, MARTAPURA – Menyambut pelaksanaan Haul ke-21 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau momen 5 Rajab 1447 Hijriah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar mulai mematangkan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran kegiatan akbar yang diperkirakan kembali dihadiri ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah, Kamis (20/11/2025).

Dishub Banjar bersama Relawan Posko Induk, Polres Banjar, serta Polda Kalimantan Selatan telah menggelar sejumlah rapat koordinasi untuk membahas langkah-langkah teknis hingga mitigasi risiko selama pelaksanaan acara.

Kepala Dishub Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, mengatakan bahwa pembahasan persiapan sudah dilakukan jauh hari mengingat besarnya jumlah jemaah yang diperkirakan memadati kawasan Sekumpul pada akhir tahun mendatang.

“Kami telah berkoordinasi dengan Polres Banjar hingga Polda Kalsel terkait jalur kedatangan dan kepulangan jemaah, termasuk mitigasi risiko yang mungkin muncul saat pelaksanaan nanti,” ujar Nyoman.

Nyoman mengimbau seluruh jemaah agar mematuhi arahan relawan terkait penempatan kendaraan bermotor. Dishub telah menyiapkan sejumlah kantong parkir resmi yang wajib digunakan oleh roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar.

“Mohon jangan memarkirkan kendaraan di halaman rumah warga maupun di bahu Jalan Ahmad Yani. Jika tetap nekat parkir di bahu jalan, terpaksa kami lakukan penderekan,” tegasnya.

Meski pola rekayasa lalu lintas tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Dishub memastikan akan memperkuat pengawasan dan pengaturan di titik-titik rawan kemacetan, terutama saat arus kepulangan jemaah.

Beberapa titik yang akan mendapatkan penanganan khusus antara lain:

BACA JUGA :  Sebanyak 4,1 Juta Jemaah Hadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul

Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru

Pertigaan H. Duan (Jalan Bypass Lingkar Mataram – Sungai Ulin)

Pertigaan Jalan Gedang – Ahmad Yani (Kompleks Ponpes Darussalam)

“Titik-titik ini tahun lalu menjadi sumber kepadatan. Maka tahun ini akan kami intensifkan pengaturannya,” jelas Nyoman.

Imbauan khusus kepada pengemudi becak motor (bentor) yang datang dari wilayah Banua Anam seperti Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan, dan Tabalong.

“Bentor dari luar Martapura hanya diperkenankan melintas satu kali untuk menghadiri kegiatan. Setelah itu mereka tidak dibolehkan mengangkut penumpang di wilayah Martapura. Relawan akan melakukan penindakan bila ada pelanggaran,” ungkapnya.

Dishub Banjar juga akan berkoordinasi dengan Dishub daerah-daerah tersebut untuk menyampaikan imbauan serupa.

Selain jalur darat, Dishub memastikan jalur sungai aman digunakan oleh jemaah yang datang menggunakan perahu bermotor atau kapal kelotok.

“Alhamdulillah kondisi muka air normal dan aman dilintasi. Kami juga akan memaksimalkan penerangan di jembatan-jembatan yang berada di atas Sungai Martapura demi kenyamanan dan keselamatan jemaah,” kata Nyoman

Untuk memperlancar kegiatan besar ini, Nyoman mengajak seluruh jemaah agar:

Mematuhi arahan relawan parkir

Menghindari parkir di lokasi terlarang

Menggunakan kantong-kantong parkir resmi

Mengikuti jalur yang telah ditentukan petugas

Dengan sinergi antara Dishub, relawan, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan.