Site icon Kantor Berita Kalimantan

Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Banjar Gelar Sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN

Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Banjar Gelar Sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN.

KBK.News, MARTAPURA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar, menggelar Sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN, TNI dan Polri pada Pilkada 2024, Jumat (13/9/2024) pagi, di Aston Banya Hotel, Kecamatan Gambut.

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh perwakilan SKPD Kabupaten Banjar, APDESI, Camat se-Kabupaten Banjar, TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masysrakat, dan tamu undangan lainnya.

“Sosialisasi-sosialisasi seperti ini harus terus kita sampaikan, harus kita ingatkan netralitas ASN ini benar-benar harus dijaga dari setiap tahapan Pilkada 2024,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar, Muhammad Hafizh Ridha.

Hafizh berharap pada Pilkada 2024 mendatang tidak ada lagi kasus Netralitas ASN seperti pada Pilkada sebelumnya, yang mana ada salah satu Camat di Kabupaten Banjar yang melanggar tindak pidana Netralitas Pemilu.

“Harapan kami bantuan partisipatif rekan-rekan di setiap tingkatan mau itu di kecamatan, desa harus lebih ditingkatkan. Bentuk awal dari program ini adalah imbauan sebagai bentuk pencegahan,” tutur Hafizh.

“Ini juga merupakan pesan dari Bawaslu RI, yakni utamakan pencegahan pelanggaran,” lanjutnya lagi.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Banjar Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi, Ramliannor, menjelaskan kegiatan tersebut digelar dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban pengawasan Pemilu sebagaimana amanat Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017.

“Selaku penyelenggara Pemilu, kami siap memberikan pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran netralitas ASN, TNI, dan Polri,” jelas Ramli.

Terlebih, tambah Ramli, di Kabupaten Banjar punya histori terjadinya pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada periode sebelumnya.

“Maka dari itu, kami lebih memilih melakukan pencegahan daripada penindakan. Harapan kami semua pihak yang berhadir hari ini dapat menyampaikan terkait netralitas kesemua pihak lainnya,” pungkasnya.

Exit mobile version