Banjarbaru – Jokowi :Bantuan PKH dan KIP untuk pendidikan anak, keperluan gizi anak-anak, bukan beli bumbu dapur.
PresidenPresidenWidodo saat penyerahan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Murjani Banjarbaru dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penyaluran Bantuan Sosial Non tunai Program Keluarga Harapan( PKH) dan Kartu Indonesia Pintar ( KPI) adalah untuk warga yang benar- benar memerlukan.Bantuan uang yang diberikan lewat PKH tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga, terutama untuk pendidikan dan gizi anak.
“Bantuan sosial ini dipakai untuk pendidikan anak, keperluan gizi anak-anak, bukan beli bumbu dapur,” tegas Joko Widodo.
Pada kesempatan ini Presiden juga berjanji akan lebih memperhatikan bantuan tersebut dan kalau perlu di tingkatkan lagi nilai uang bantuan yang akan diberikan. Selain itu ia juga menekankan pentingnya gizi bagi anak, meski berasal dari keluarga tidak mampu.
Sementara itu Siti Nurbaya Warga Rt 24/03 Kelurahan Kemuning Kec.Banjarbaru Selatan mengaku, merasa senang dengan adanya bantuan yang ia terima, karena dapat meringankan kehidupan keluarganya yang masih tergolong belum mampu.
“Saya sudah menerima bantuan PKH yang tiga bulan pertama 800 ribu dan Kedua ini 1 juta,” ujarnya.
Ibu ini mengatakan,bahwa punya 4 orang anak mengatakan, 2 orang SMP masih bersekolah SMP dan 2 orang bersekolah di SD. Sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang ojek uang.
“Ulun di undang pak wakil walikota Banjarbaru kesini dalam satu Rt ada 25 orang tergantung siapa yang dapat undangan, apalagi dapat sembako,” jelasnya.
Turut hadir Gubernur Kalsel Sahbirin,Walikota Banjarbaru Drs Nadjmi Adhani,Ketua TP Banjarbaru,Ketua DPRD Banjarbaru HR Iwansyah, dan Forkopimda.
Editor : Syahminan
Penulis : Daus