BANJARBARU – Kabupaten Banjar berhasil keluar sebagai juara umum dengan nilai 94 pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXXIV tingkat Provinsi Kalsel yang digelar di Kota Banjarbaru.
Disusul Kota Banjarmasin nilai 91 diperingkat dua, Kota Banjarbaru nilai 69 peringkat tiga, Kabupaten Tabalong nilai 37 peringkat empat, Barito Kuala nilai 32 peringkat lima dan Balangan nilai 22 peringkat enam.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur menerima secara langsung piala bergilir dari Gubernur Kalsel H sahbirin Noor disaksikan Walikota Banjarbaru saat malam penutupan, di venue utama lapangan Dr Murdjani Banjarbaru, Kamis (27/7/2023) malam.
“Keberhasilan ini tentu tidak menjadi tinggi hati dan puas diri tetapi juga menjadi rasa syukur para kafilah dari awal pembinaan mengikuti MTQ ini hingga akhir,” ujar Bupati Banjar H Saidi Mansyur.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalsel mengucapkan selamat dan sukses kepada kafilah yang berhasil menjadi yang terbaik.
“14 peserta dari berbagai cabang lomba baik itu putra maupun putri sesuai dengan kemampuannya akan mendapat umroh,” ujar Sahbirin Noor.
Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin itu juga berpesan kepada para peserta terbaik, untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa meraih juara di MTQ Tingkat Nasional.
“Kepada yang belum berhasil jangan berhenti berjuang, kesempatan masih ada di even yang akan datang untuk bisa menjadi kafilah atau peserta terbaik tentu dengan terus membaca dan belajar,” sebutnya.
Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Arifin ungkapkan rasa syukurnya karena perhelatan MTQN telah selesai berjalan dengan lancar. Menurutnya kegiatan MTQ bukan hanya sekedar ajang perlombaan, tetapi merupakan momen untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap Al-Quran.
“Selaku tuan rumah, kami mengucapkan terimakasih kepada dewan hakim, kafilah dan seluruh peserta, karena telah berpartisipasi hingga acara dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Diakhir penutupan, juga diumumkan tuan rumah MTQN tingkat Provinsi Kalsel selanjutnya, yaitu Kabupaten Tapin ditandai dengan penyerahan bendera pusaka.