KBK.NEWS MARTAPURA – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Liana Penny mendatangi Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Banjar dan memunculkan dugaan ia tersandung kasus dugaan korupsi, tetapi dugaan itu dibantah, Selasa (4/3/2025).
Sekitar pukul 11.53 sebuah mobil dinas jenis Kijang Innova dengan flat nomor polisi berwarna merah DA 1557 BU yang digunakan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Liana Penny terparkir di halaman Sat Reskrim Polres Banjar.
Karena ia masuk ke Unit Tipidkor Polres Banjar, maka memunculkan dugaan ia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi di Disdik Kabupaten Banjar. Namun, setelah dilakukan konfirmasi kepada Kanit Tipidkor Polres Banjar, Ipda Andika Pratama, ia membantah bahwa Liana Penny diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dan mengatakan cuma ngobrol biasa saja.
“Cuma ngobrol-ngobrol biasa, tidak ada terkait kasus apa pun. Lebih ke koordinasi biasa saja,” jelas Ipda Andika Pratama, Selasa (4/3/2025).
Menurut Andika, pertemuan atau isi dari obrolan dengan Kadisdik Kabupaten Banjar, Liana Penny hanya membahas ajakan untuk mengikuti Safari Ramadan. Selain itu, kedatangan Liana Penny datang sendiri dan bukan karena pihaknya yang memanggil.
“Beliau yang datang ke sini, bukan kami yang memanggil. Selain Safari Ramadan, tidak ada hal lain yang dibicarakan,” tambahnya.
Sebelumnya dilansir di linkKalimantan.com menyebutkan Liana Penny berada di Satreskrim Polres Banjar sekitar 20 menit. Saat keluar dari Satreskrim Polres Banjar Kadisdik Kabupaten Banjar tersebut irit bicara ketika ditanya wartawan. Ia hanya mengatakan, kedatangannya hanya untuk silaturahmi.
“Tidak apa – apa. Hanya silaturahmi saja,” ujar Liana Penny bergegas menuju mobil untuk meninggalkan halaman parkir Satreskrim Polres Banjar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kadisdik Kabupaten Banjar, Liana Penny. Upaya konfirmasi melalui pesan singkat dan sambungan telepon kepada Kadisdik Kabupaten Banjar ini telah dilakukan, namun tidak mendapat tanggapan.