KBK.NEWS, MARTAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny terkesan menghindar dari wartawan saat ditanya pemecatan pegawai honor yang cuti, karena ibadah umroh.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny seusai RDP dengan Komisi 4 DPRD Kabupaten Banjar terkesan menghindar saat ditanya wartawan terkait pemecatan pegawai honor, karena cuti ibadah umroh. Ia bergegas keluar Gedung DPRD Banjar dan cepat masuk ke dalam mobil dan hanya menjawab, bahwa bosan ngomongin itu, Rabu (6/12/2023).
“Saya bosen ngomongin itu,” ucapnya, Rabu (6/12/2023) siang.
Sedangkan saat ditanya soal keinginan pegawai yang dipecat melalui kuasa hukumnya Supiansyah Darham meminta mediasi dijawab Liana Penny, bahwa tidak ada mengajukan kepada dirinya.
” Dia ngak ada minta,” kata Kadisdik Kabupaten Banjar Liana Penny.
Pemecatan pegawai karena cuti umroh mendapat reaksi keras dari Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Banjar.
Terpisah, Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Banjar mengajukan usulan dibentuknya Pansus pemecatan pegawai di Dinas Pendidikan.
Ketua Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Banjar Ruslan menyatakan, sesuai hasil keputusan di fraksi, maka pihaknya mengajukan usulan pembentukan Pansus pemecatan pegawai di Dinas Pendidikan.
” Kami sudah sepakat untuk mengajukan usulan Pansus pemecatan terhadap pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Pansus tersebut kami beri nama Pansus Umroh, karena pemecatan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny, akibat cuti umroh yang ditolak,” tegasnya, Kamis (7/12/2023).
Pansus yang dibentuk, beber Ruslan, akan menelisik lebih jauh kinerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, termasuk penggunaan anggaran dalam beberapa tahun terakhir.
” Kita nantinya akan menelisik sejumlah laporan yang masuk ke DPRD Kabupaten Banjar terkait kinerja Kadisdik Kabupaten Banjar, bahkan sampai ke penggunaan anggaran,” pungkas Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.