Jakarta – UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSB TPH) Provinsi Kalimantan Selatan berhasil kembali mempertahankan Piala Adhibakti Tani. Penghargaan ini merupakan yang ke lima kalinya diraih dan dipertahankan Kalimantan Selatan sejak tahun 2013 .
Terkait penghargaan yang diberikan Kementerian Pertanian ini Kepala BPSB TPH Provinsi Kalsel Muhammad Ikhsan mengatakan, ia menyambut gembira atas keberhasilan dan pencapaian UPT BPSB TPH Provinsi Kalimantan Selatan. Menurutnya penghargaan yang diberikan menunjukkan, bahwa Kalsel “Bergerak” untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk juga bidang pertanian.
“Alhamdulillah BPSB TPH Kalsel bisa mempertahankan Piala Adhibakti, dan penghargaan ini langsung diserahkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman,” ujar M. Ikhsan kepala BPSB TPH Provinsi Kalsel.
Menurut Ikhsan,dengan adanya penghargaan ini, pihak UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB TPH) Kalsel akan terus Bergerak untuk mewujudkan tersedianya benih bersertifikat dan pengawasan mutu benih yang beredar secara berkesinambungan untuk mendukung program pemerintahan dibawah pimpinan Gubernur Sahbirin Noor dan Wakil nya Rudy Resnawan.
“Kalimantan Selatan ingin tercapainya swasembada Pajale (Padi, Jagung dan Kedelai,red) sehingga kami ingin selalu memberikan pelayanan adanya ketersediaan benih yang unggul sehingga bisa dipergunakan Petani,” tambah Ikhsan.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman disela penyerahan penghargaan ini menyampaikan agar semua pelayanan publik terus ditingkatkan, sehingga kesejahteraan para petani dapat terwujud.
“Saya telah menginstruksikan seluruh pegawai Kementerian Pertanian termasuk saya adalah pelayan rakyat. Sebab pelayanan publik adalah kunci keberhasilan sektor pertanian,” tegas Andi Amran Sulaiman.
Pernyataan ini ia sampaikan di acara pemberian penghargaan Abdibhakti Tani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2017 Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian (23/02/2018).
Menurutnya, pelayanan yang baik bisa membantu mensejahterakan petani dengan meningkatkan hasil produksi mereka. Ia mencontohkan soal pemberian bibit unggul serta pemanfaatan teknologi pertanian. Bibit unggul padi Japonika dan Basmati misalnya, selain tahan hama, produksi pertanian bisa meningkat hingga empat kali lipat dengan harga yang tinggi. Contoh lainnya adalah dengan pemberian bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), atau teknologi Inseminasi Buatan untuk pengembangbiakan sapi.
“BPTP sudah saya perintahkan untuk membuat bibit unggul, kemudian dibagikan ke masyarakat secara gratis. Anggaran juga sudah diberikan hingga 2 triliyun untuk penelitian dan pengembangan agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” tukas Amran.(rilis)