Site icon Kantor Berita Kalimantan

Kantor Desa Keramat Baru Belum Mendapat Perbaikan Selama 4 Tahun

KBK.News, MARTAPURA – Kantor Desa Keramat Baru yang terletak di Jalan Makam, RT 04 Kecamatan Martapura Timur, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan sudah 4 tahun belum diperbaiki, Selasa (6/8/2024).

Bahkan, dari pantauan saat ini, sangat nampak bahwa kantor desa tersebut bahkan dipenuhi semak belukar, hingga rumput yang sudah menjulang tinggi.

Camat Martapura Timur, Guslan mengaku telah berkali-kali mengajukan proposal untuk pembangunan kantor desa tersebut.

Bahkan hingga Bulan Agustus tahun 2024 (saat ini), kantor desa tersebut belum juga dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.

“Setiap kali ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), saya selalu mengusulkan pembangunan ini,” beber Guslan, Selasa (6/8/2024) siang.

“Pada Musrenbang terakhir kami mengusulkan lagi dan diminta dari pihak PUPRP untuk membuat proposal, serta meminta pihak desa untuk segera menyerahkan proposal tersebut ke PUPRP Kabupaten Banjar,” lanjutnya lagi.

Guslan berharap pembangunan kantor desa dapat terealisasi sesuai janji dari pemerintah daerah.

“Semoga tahun ini bisa dimulai, jika tidak tahun ini, setidaknya tahun depan sesuai janjinya.” tuturnya.

Banjir yang terjadi pada awal tahun 2021 yang lalu, menyebabkan bangunan kantor desa tersebut roboh. Setelah banjir, pihaknya segera membuat proposal dan menyampaikan laporan terkait kondisi tersebut.

“Alhamdulillah, hingga saat ini pembangunan belum terwujud. Sudah empat tahun berlalu, dan kami juga pernah menyampaikannya dalam Coffee Morning,” ucapnya.

“Bupati Banjar juga sudah meminta perhatian untuk masalah ini. Entah apa kendalanya, tapi sampai sekarang belum terbangun,” jelas Guslan.

Guslan berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan masalah ini karena kantor desa merupakan fasilitas pelayanan publik yang sangat dibutuhkan.

“Saat ini, kegiatan pemerintahan desa dilakukan di Balai Serba Guna Desa Pekauman Dalam, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kantor desa yang rusak,” pungkasnya.

Exit mobile version