KBK.News, BANJARMASIN— Demi menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif, Polda Kalimantan Selatan menggelar razia gabungan berskala besar yang difokuskan pada pemberantasan premanisme dan gangguan kamtibmas, Sabtu malam (10/5/2025).

Operasi bertajuk Sikat Intan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yudha Rosyanto Hermawan, didampingi Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi. Razia melibatkan personel gabungan dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, TNI AL Banjarmasin, Korem 101/Antasari, Kodim 1007/Banjarmasin, Satpol PP Banjarmasin, serta instansi terkait lainnya.

Razia menyasar titik-titik rawan seperti terminal, pelabuhan, pasar, dan tempat hiburan malam. Sejumlah individu yang diduga terlibat premanisme diamankan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Kapolda Kalsel menegaskan, pihaknya berkomitmen kuat menjaga rasa aman masyarakat. “Tidak ada ruang bagi aksi premanisme di Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Kami akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk gangguan keamanan,” ujarnya.

Usai apel gabungan, Kapolda dan aparat bergerak menyisir lokasi keramaian menggunakan sepeda motor. Fokus patroli adalah menangkal potensi kericuhan dan menertibkan individu yang dicurigai mengganggu kamtibmas.

“Kegiatan ini juga menanggapi isu nasional tentang ormas-ormas yang bertindak premanisme. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran TNI-Polri yang menciptakan rasa aman di malam minggu,” jelas Yudha.

Terkait maraknya laporan investasi ilegal oleh ormas di sejumlah wilayah di Jawa, Yudha menyebut situasi di Kalsel relatif terkendali. “Belum ada kejadian serupa di sini. Hanya kelompok kecil yang sempat melakukan aksi premanisme, dan beberapa waktu lalu kami telah menangkap 135 orang,” bebernya.

BACA JUGA :  Modus Rayuan Siap Bertanggung Jawab, Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur Diringkus Polisi

Kapolda juga menyoroti insiden perkelahian di kawasan SPBU Lingkar Dalam, Banjarmasin Selatan. Ia mengatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak pelabuhan dan TNI AL untuk menjamin ketertiban antrean sopir truk.

Sementara itu, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi menyebutkan, hasil razia di enam titik keramaian mengamankan total 58 orang, termasuk remaja dan anak-anak di bawah umur.“Lokasi razia meliputi kawasan Jalan Banua Anyar, Basirih, Lingkar Dalam, Kayu Tangi, hingga belakang eks Hotel A dan kawasan A Yani. Ada yang kedapatan mabuk miras oplosan, termasuk minuman beralkohol jenis ‘Aldo’,” ungkap Cuncun.

Dari hasil tes urin, tiga orang dinyatakan positif mengandung zat narkotika dan kini dalam penanganan unit narkoba dengan status wajib lapor. Sementara anak-anak di bawah umur dikembalikan kepada orang tuanya untuk dilakukan pembinaan.

Kapolresta juga menambahkan, pihaknya akan menindak tegas pungutan liar di area SPBU apabila terbukti, meskipun urusan parkir dan antrean kendaraan menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.