Kapolresta Banjarmasin Gunakan Bahasa Banjar Imbau Tidak Mudik

2 min read

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan gunakan Bahasa Bahasa Banjar Himbau Masyarakat tidak mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini guna cegah penyebaran Covid-19, Sabtu (1/5/2021).

Himbauan Kapolresta Banjarmasin ini uniknya menggunakan Bahasa Banjar agar lebih mudah dipahami dan juga bagian kearifan lokal.

“Ulun mengimbau gasan uma wan abah, acil wan paman, disanak sabarataan warga Kota Banjarmasin, pada libur hari raya Idul Fitri tahun ini, jangan mudik wan jangan piknik. Sayangi diri wan kaluarga pian sabarataan, ” Kapolresta yang juga merupakan putra daerah asal Barabai, Jumat (30/4/2021).

Rachmat juga mengungjapkan, bahwa tujuan dari himbauan adalah untuk menekan laju dan percepatan penanganan Covid-19. Hal ini juga menjadi bagian imbuan Pemerintah.

“Mari kita sabarataan, jadi pamutus mata rantai covid-19, yang sampai wayahini samakin kada takandali,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Kapolresta Banjarmasin ini berharap agar warga Banua dan masyarakat Banjarmasin dapat memahami. Menurutnya masih ada cara lain untuk bersilaturahmi dengan keluarga selain mudik.

“Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, misalnya dengan menghubungi sanak kaluarga via video call atau membuat video singkat dan foto untuk dikirim kepada sanak family,” tuturnya.

Sementara itu, untuk mencegah adanya masyarakat yang tetap mudik, Polresta Banjarmasin akan melakukan pengetatan dan pembatasan terhadap orang yang akan masuk ke Banjarmasin jelang Lebaran tahun ini.

Pembatasan tersebut rencananya akan dimasukan dalam Operasi Ketupat Intan 2021 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diperpanjang oleh Walikota Banjarmasin.

“Rencananya akan kita gelar H-10. Jadi kita akan lakukan pengetatan sejak jam 10 malam. Setiap orang yang masuk akan kita tanyakan keperluannya,” terang Kapolresta Banjarmasin.

Guna mendukung rencana tersebut, Polresta Banjarmasin rencananya akan membangun beberapa posko pengamanan dan pelayanan. Posko tersebut ditempatkan di batas kota Kilometer 6, pelabuhan dan beberapa titik lain.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi aktifitas masyarakat diluar rumah yang berpotensi membuat kerumunan pada jelang lebaran.

“Kami dalam operasi itu tidak sendiri, namun melibatkan unsur TNI, Pemerintah kota dan para relawan. Kita juga akan lakukan razia malam seperti kemarin karena itu cukup bisa mengurangi,” pungkas Rachmat Hendrawan.

admin

Redaktur KBK.NEWS

Berita Terkait

More From Author