Martapura – Kolam budidaya ikan air tawar di Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar resmi di launching Ketua Karang Taruna Kabupaten Banjar, Fahrani, Kamis (3/8/2023).
Launching kolam budidaya ikan air tawar tersebut, bertujuan untuk memberdayakan generasi muda agar bisa memanfaatkan potensi alam yang luar biasa, khususnya pada bidang perikanan.
Hal tersebut disampaikan oleh oleh Ketua Karang Taruna Kabupaten Banjar, Fahrani. Dirinya mengatakan, selain untuk memberdayakan pemuda, launching ini, juga untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi seperti, ikan nila, patin dan lele.
“Bukan hanya itu, ikan lokal juga akan turut kita budidayakan agar kelestarian ikan lokal dapat terjaga,” ujar Fahrani.
Fahrani menyebutkan, luasan lahan yang dikelola untuk kolam budidaya ikan, saat ini mencapai 3 hektare dengan total 70 kolam buatan.
“Setiap kolam akan diisi sebanyak 20 takar larva ikan atau sebanyak 20 hingga 25 ribu bibit ikan air tawar. Sementara ini kita hanya memfokuskan untuk budidaya pembibitan ikan nila, bawal, patin dan gurame,” sebutnya.
Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan, lanjut Fahrani, dipilih menjadi tempat untuk pembudidayaan bibit ikan, ia mengaku, ketersediaan air dan bebas banjir untuk kawasan tersebut menjadi faktor utama.
“Karena budidaya ikan tanpa kualitas air yang bagus sangat sulit untuk berkembang dengan baik,” tuturnya.
Fahrani menambahkan, lanjut dipaparkan Anggota Komisi II DPRD Kalsel ini, sudah mulai berkembang hingga bisa memperluas lahan kolam.
“Semoga melalui Desa Sungai Landas bisa membanggakan Kabupaten Banjar dan Kalsel, karena keperluan pangan terutama dibidang perikanan cukup tinggi. Untuk itu, saya mengajak generasi muda kembali ke desa demi membangun desanya melalui bidang perikanan,” harap Anggota Komisi II DPRD Kalsel ini.
Sementara itu, Pembakal Desa Sungai Landas M Thoha, sampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Karang Taruna Kabupaten Banjer karena telah memperkenalkan desanya hingga ke luar daerah.
“Nantinya, hal ini tentu akan berdampak positif kepada para petani ikan kami. Yang jelas dari daerah lain akan melirik desa kami untuk pencarian bibit ikan,” ucap M Thoha.
Thoha mengatakan, untuk penjualannya, saat ini hanya bisa memenuhi kebutuhan di pasar lokal.
“Yang jelas untuk pangsa pasaranya diharapkan bisa hingga ke luar daerah,” pungkasnya.