MARTAPURA – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Banjar, membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat rentan terjadi di tempat yang kering, Jumat (18/8/2023).
Berdasarkan data rekapitulasi hotspot pantauan visual di Kabupaten Banjar per tanggal 18 Agustus 2023, ditemukan sebanyak 171 jumlah hotspot visual yang ada di Kabupaten Banjar.
Dari 171 titik hotspot tersebut, Kecamatan Martapura Barat menjadi kecamatan dengan titik hotspot terbanyak di Kabupaten Banjar, yakni 35 titik hotspot, kemudian Cintapuri Darussalam dengan 33 titik hotspot.
Sementara itu, untuk luasan lahan yang terbakar di Kabupaten Banjar, Berdasarkan data rekapitulasi hotspot pantauan visual ada sebanyak 218 hektar.
Oleh karena itu, Kalak BPBD Kabupaten Banjar, Warsita, mengatakan pihaknya telah menurunkan 43 personil perhari nya, untuk menangani karhutla.
“Setiap hari kami menurunkan 43 personil yang terdiri dari gabungan BPBD, Polres Banjar, Kodim 1006 Banjar, PMI dan relawan,” ujar Warsita kepada KBK.News, Jumat (18/8/2023) malam.
Warsita menyebutkan, Tim Satgas gabungan selain melaksanakan pemadaman karhutla, juga melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat desa yang rawan karhutla.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat dilarang untuk membakar dan jangan tinggalkan puntung rokok sembarang tempat dan pastikan sudah mati, kebakaran terjadi karena ulah manusia,” tutupnya.
Foto : Istimewa