Kasus Dugaan Pembunuhan Mahasiswa, Dekan FH UNISKA: Kampus Tidak Akan Intervensi Proses Hukum
KBK.News, BANJARMASIN – Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, Dr. Afif Khalid, S.HI., S.H., M.H., menegaskan bahwa pihak kampus menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan yang melibatkan salah satu mahasiswa UNISKA, Jumat (26/12/2025).
Afif menegaskan, UNISKA menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara tersebut kepada aparat penegak hukum dan tidak akan melakukan intervensi dalam bentuk apa pun.
“Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada aparat penegak hukum. Kampus tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan,” tegas Afif dalam keterangannya.
Ia menekankan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum, termasuk mahasiswa UNISKA.
Oleh karena itu, apabila dalam proses hukum yang sah nantinya terbukti bersalah, maka yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“UNISKA tidak mentoleransi segala bentuk tindak kekerasan maupun pelanggaran hukum, terlebih yang menghilangkan nyawa seseorang. Prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai hukum dan moral yang kami ajarkan di lingkungan akademik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Afif menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di luar aktivitas akademik serta di luar lingkungan kampus, sehingga tanggung jawab penanganannya berada sepenuhnya pada aparat penegak hukum.
Meski demikian, pihak universitas tetap akan memantau perkembangan kasus tersebut. UNISKA, kata Afif, akan menunggu hasil proses hukum yang telah berkekuatan hukum tetap sebelum mengambil langkah akademik maupun administratif sesuai dengan aturan internal universitas.
“Kami berharap proses hukum dapat berjalan secara profesional, transparan, dan adil. Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran penting bagi seluruh civitas akademika agar senantiasa menjunjung tinggi etika, hukum, dan nilai-nilai kemanusiaan,” pungkasnya. (Masruni)








