KBK.News, MARTAPURA – Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar lakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi tepat di belakang SMK Ma’arif NU Martapura, Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat, Kamis (10/10/2024) siang.
Kobaran api yang membakar semak belukar dan pepohonan tersebut sebelumnya membuat sejumlah guru dan siswa panik. Melalui video amatirnya meminta pertolongan kepada petugas untuk memadamkan api lantaran dikhawatirkan akan merambat ke bangunan sekolah.
Tim gabungan berupaya untuk memadamkan api yang semakin menjadi dikarenakan tiupan angin yang cukup kencang. Asap yang tebal juga sempat membuat sejumlah siswa pingsan dan harus dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
“Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Ratu Zalecha dan klinik terdekat,” ucap Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Banjar Muhammad Arifin.
Arifin mengatakan, sehari sebelumnya pihaknya sudah melakukan pemadaman dilokasi tersebut, tepatnya di salah satu kebun masyarakat yang jauh dari sekolah.
“Hari ini cuaca panas dan bahan bakar banyak maka api muncul lagi dan cukup besar,” ujarnya.
Penanganan yang dilakukan sekitar 4 jam oleh tim gabungan BPBD Banjar serta BPBD Provinsi Kalimantan Selatan berhasil padamkan kobaran api dan selamatkan bangunan sekolah. Akibat peristiwa tersebut sekitar 10 hektare lahan terbakar.
Peristiwa serupa dan waktu bersamaan juga terjadi di Desa Jambu Burung Tatah Lantan RT 07 Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar.
Tim gabungan BPBD Banjar juga berupaya memadamkan api dengan cara manual yakni menggunakan kepyok serta daun kelapa. Petugas tidak bisa menggunakan air lantaran selang tidak bisa menjangkau titik api yang berada cukup jauh.
Tim gabungan berhasil padamkan api setelah sekitar dua jam penanganan dengan luasan lahan terbakar sekitar 2 hektare.