MARTAPURA – Pedagang Pasar Thaibah, Martapura, menolak direlokasi tempat berjualan mereka, meskipun pasca musibah kebakaran yang terjadi pada Sabtu (25/11/2023) lalu.
Hal tersebut dikarenakan para pedagang setempat sudah memiliki pelanggan tetap. Sehingga, mereka enggan untuk berpindah tempat berjualan.
Terlebih, rata-rata pedagang di pasar tradisional yang masuk dalam deretan pertokoan Taibah itu diketahui sudah puluhan tahun menggeluti usaha tersebut.
“Kalau bisa yang bersangkutan bisa membantu membuatkan atap sementara terlebih dahulu untuk kami berjualan. Kalau kami pindah, maka pelanggan kami akan bingung mencari lokasi toko kami,” ujar Ahul, salah satu pedagang yang terdampak kebakaran, Selasa (28/11/2023).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, menyampaikan pihaknya selaku pengelola akan segera membangunkan atap sementara agar pedagang bisa kembali berjualan.
“Sudah kita tawarkan untuk relokasi sementara sebelumnya, tetapi mereka meminta bertahan berjualan di sana,” ujar Rusdiansyah.
Sebelumnya, si jago merah berhasil meludeskan puluhan pertokoan tersebut. Dari data yang didapatkan, toko yang hangus terbakar mencapai 32 unit.
Rusdi menyebutkan, dari hasil kesepakatan bersama, sudah diputuskan bahwa penawaran relokasi tak jadi dilakukan. Hal tersebut, lanjut Rusdi, harua bisa dimanfaatkan lagi untuk berjualan sejumlah pedagang mulai melakukan pembersihan di areal pertokoan.
“Intinya para pedagang berkeinginan agar semuanya bisa cepat diatasi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pasar Thaibah Martapura telah meludeskan puluhan pertokoan. Dari data yang didapatkan, toko yang hangus terbakar mencapai 32 unit.