KBK.News, BANJARMASIN– Kebakaran skala kecil rumah kosong di Jalan Kelayan A Gg Srikandi RT 18 Kelurahan Kelayan Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menggegerkan warga setempat, Senin (15/9/2025) dinihari sekitar pukul 04.00 Wita.

Api yang membubuk di dalam bangunan itu diduga sengaja dibakar oleh seorang remaja.

Pasalnya, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial ME ditemukan saat seorang warga masuk ke dalam rumah lantai dua tersebut dan mendapati anak itu hendak keluar.

Beruntung pihak relawan pemadam kebakaran (Damkar) setempat cepat bertindak.

Akibat kebakaran pemilik rumah bernama Sukarni (47) mengalami kerugian sebesar Rp150.000.

Bagian yang terbakar membubuk di dalam bangunan itu adalah kasur dan sebagian lantai.

Sukarni merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang beralamat di Jalan Tatah Bangkal, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.

Pihak kepolisian menyita barang bukti (BB) berupa sisa kasur terbuat dari kapas yang terbakar, satu korek api warna biru, dan satu kaleng lem fox bekas.

Diduga ABH tersebut dalam kondisi mabuk lem hingga tidak sadar kasur di kamar itu terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Peristiwa bermula saat kebakaran pertama kali dilihat oleh Monika Arianto (34).

Ia kemudian memanggil penjaga malam di sekitar lokasi. Sahidan (50) pun masuk ke dalam rumah guna memastikan apa yang terbakar.

BACA JUGA :  Terungkap, Ini Motif Samson Habisi Kekasihnya di Rumah Mantuil Banjarmasin

Di kamar lantai dua, Sahidan melihat kondisi kasur berbahan kapas sebagian sudah terbakar.

Saat itu pula ia menemukan seorang ABH berada di dalam rumah kosong tersebut dan hendak keluar dari TKP.

ABH itu kemudian diamankan para saksi di TKP.

Setelah api berhasil dipadamkan, ditemukan barang bukti berupa korek mancis warna biru dan lem fox.

Selanjutnya ABH digelandang saksi bersama Bhabinkamtibmas Kelayan Dalam ke kantor polisi.

Dalam pengakuannya, ABH itu menyebut dirinya masuk ke rumah kosong tersebut hanya untuk buang air kecil.

Namun warga, saksi, serta pemilik rumah tidak mempercayai alasan itu. Atas peristiwa ini, kerugian ditaksir sekitar Rp150.000.

Setelah dilakukan pencarian, keluarga ABH yang berdomisili di Jalan Tatah Belayung Baru, Kabupaten Banjar, berhasil ditemukan.

Identitas anak tersebut diketahui tidak bersekolah, sementara orang tuanya tinggal di Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur.

Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Christugus Lirens, melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno mengatakan selama ini ABH tersebut sering tinggal di luar rumah bersama teman-temannya.

“Remaja itu jarang sekali tinggal bersama orang tuanya. Maka tiba-tiba ada di dalam rumah kosong orang lain hingga kejadian tersebut dan ditemukannya barang bukti,” pungkas Sudirno.