JAKARTA – Kejagung berhasil menangkap terpidana kasus korupsi pembangunan gedung DPRD Madiun yang sempat beberapa tahun buron.
Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung (Kejagung) mengamankan Moh Shonhaji yang merupakan terpidana kasus korupsi pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kota Madiun pada 2015.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, menyatakan Moh Shonhaji yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur diamankan di Perum Griya Pesona Rinjani, Jalan Adi Sucipto, Nusa Tenggara Barat.
“Moh Shonhaji merupakan terpidana dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan gedung DPRD Kota Madiun 2015 yang merugikan negara sebesar Rp1,065 miliar,” kata Sumedana dalam keterangan yang diterima, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor: 147/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Surabaya tanggal 16 Oktober 2017, terpidana terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dalam Pasal 3 jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Oleh karenanya, terpidana dijatuhi pidana penjara selama enam tahun dan denda sebesar Rp150.000.000, dengan pidana pengganti denda berupa pidana kurungan enam bulan penjara, serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar Rp312.191.324, subsidair pidana penjara selama tiga tahun penjara.
Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung Burhanuddin meminta jajarannya untuk memonitor dan menangkap buronan yang masih berkeliaran dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum.
Kejagung pun menghimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya, karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan.
Foto: dok. Puspenkum
Sumber : infopublik.id