Kemarau di wilayah Kalsel semakin parah yang sangat berpotensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kesulitan air bersih (19/8/2019).
Tingkat kekeringan akibat musim kemarau semakin tinggi. Sejumlah kekeringan terjadi di wilayah di Kalsel. Karhutla juga mulai sering terjadi, bahkan jumlah titik api semakin bertambah.
Terjadinya kebakaran lahan di musim kemarau ini juga diakui kepala BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar. Menurutnya jumlah titik api yang pihaknya terima terus bertambah.
“Kami BPBD Banjar menurunkan petugas ke lapangan untuk memadamkan lahan yang terbakar,” jelasnya.
Kebakaran lahan di Kabupaten Banjar dan sekitarnya, seperti di Kota Banjarbaru sudah mulai terlihat dampaknya. Misalnya saja kabut asap sudah mulai terasa di pagi hari.
Persoalan lain yang perlu dihadapi ketika musim kemarau di Kabupaten Banjar adalah krisis air bersih. Sejumlah desa yang menjadi langganan krisis air bersih diantaranya berada di Kecamatan Aluh Aluh, Beruntung Baru, Telaga Bauntung, hingga ke Kecamatan Simpang Empat dan Pengaron.
Setiap tahun di musim kemarau, BPBD Banjar menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak. Air bersih disuplai dengan menggunakan mobil tanki dan diterima oleh warga.