Site icon Kantor Berita Kalimantan

Kemenko PMK Bantu Penanggulan Stunting Di Kabupaten Banjar

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pantau langsung penanggulangan dan pencegahan stunting di Kabupaten Banjar, Kamis (7/10/2021).

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Konsultan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Tin Herawati mengunjungi Kabupaten Banjar. Ia didampingi Kepala BKKBN Kalsel dan Kepala Kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Banjar, Siti Hamidah.

Kedatangan Tin beserta rombongan ini untuk melihat secara langsung 2 anak dengan masalah stunting di Desa Bawahan Selan, Kecamatan Mataraman. Di lokasi ini Tin Herawati bertemu dengan keluarga dan anak stunting dan sempat menanyakan pola makan anak yang mengalami permasalahan pertumbuhan tersebut.

Kepada awak media Tin Herawati menjelaskan, kunjungan kerja pihaknya ke Kalsel ingin melihat langsung kondisi keluarga yang anaknya stunting. Hal tersebut untuk mengetahui secara langsung akar permasalahan yang dihadapi.

Kemenko PMK, ujar Tin, bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terus menjalani kerjasama dan menerima masukan serta laporan untuk mengatasi masalah stunting.

“Masukan-masukan itu dijadikan bagian laporan ke Menko PMK untuk meningkatkan kualitas program pembangunan keluarga lebih baik,” jelasnya.

Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Banjar, Siti Hamidah menyatakan, pihaknya menyambut positif kedatangan Staf dari Menko PMK ke Kabupaten Banjar. Menurutnya, Bupati Banjar H Saidi Mansyur beserta Ketua TP PKK Hj Nur Gita Tiyas sangat konsen untuk penananggulan stunting di Kabupaten Banjar.

Program penanganan Stunting di Kabupaten Banjar, ungkap Siti Hamidah, dilakukan meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi, pencegahan perkawinan dini, dan juga pengetahuan makanan bergizi untuk pertumbuhan anak yang sehat. Selain itu upaya pencegahan stunting di Kabupaten Banjar dilakukan secara bersama-sama lintas sektor.

“Semoga dengan adanya kunjungan dari pemerintah pusat ini dapat membantu penurunan angka stunting lebih cepat,” ujar Kepala Dinas PPKBP3A Banjar, Siti Hamidah penuh harap.

Kemudian, Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, Ramlan mengatakan, bahwa Provinsi Kalimantan Selatan termasuk dalam 10 besar angka stunting tertinggi se-Indonesia dengan persentase 31,75 persen. Hal itu berdasarkan data survei Studi Status Gizi Balita Indonesia.

“Angka di Kabupaten Banjar 36,87 persen yang berada di posisi tengah dari 13 Kabupaten Kota se-Kalsel, dan tertinggi di Kabupaten Balangan 52,10 persen, disusul Tabalong 44 persen, dan Hulu Sungai Selatan 42 persen,” pungkasnya.

 

Exit mobile version