KBK.NEWS BANJARBARU – Untuk menangani tumpukan sampah yang ditaksir ratusan ton pasca Haul Ke – 20 Abah Guru Sekumpul, DLH Kalsel bekerjasama dengan beberapa daerah untuk mengangkutnya ke TPAS Banjarbakula, Jumat (3/1/2025).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait menggelar Rakor untuk menangani persoalan sampah yang jumlah diperkirakan ratusan ton pasca Haul Ke – 20 Abah Guru Sekumpul di Martapura.
Pihak terkait tersebut, yakni Dinas LH Kabupaten Banjar, Dinas LH Kota Banjarmasin, Dinas LH Kabupaten Barito Kuala, DPRKPLH Kabupaten Tapin. Kemudian juga Tim Panitia induk Haul, Bank Sampah Induk Sekumpul, serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tempat Pemrosesan Akhir Sampah TPAS Banjarbakula.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, pada rapat koordinasi (Rakor) tersebut di dapatkan data penanganan sampah. Data tersebut diantaranya, Posko kebersihan terdiri atas enam posko ( demang lehman, bank sampah sekumpul, Hero simpang empat, bank sampah albasiyah, dua titik pusat di sekitar kubah)
“Hal yang paling utama saat ini adalah pengelolaan sampah yang harus kita coba lakukan memilah sampah dari sumber untuk kehidupan berkelanjutan. (Semua pihak terlibat untuk mengedukasi hal ini),” kata Hanifah, Banjarbaru, Kamis (2/1/2025).
Menurut Hanifah, armada penanganan sampah yang disiapkan, yakni Pickup 90 unit, Dumtruck & amrol 64 unit, Toilet portabel satu unit, Kompactor satu Unit. Selain itu ada roda tiga utama dan desa penyangga 25 unit, Armada pick up akan di bagi untuk angkutan terpilah dan terbuang (residu), dan Dumtruck lima unit persiapan untuk sampah terpilah.
“Semua sampah dari giat Haul ini residunya akan di kirim ke TPAS Banjarbakula. Armada angkutan sampah yang akan mengirim residunya ke TPAS Banjarbakula akan dilengkapi dengan stiker untuk menghindari timbulan sampah di luar penanganan sampah haul ikut terbawa ke TPAS Banjarbakula,” bebernya.