Site icon Kantor Berita Kalimantan

Ketahui 6 Keutamaan Bulan Muharram Bagi Umat Muslim

MARTAPURA – Bulan Muharram menjadi bulan yang sangat dinantikan karena keutamaan-keutamaannya. Lantas, apa saja keutamaan bulan Muharram itu?, Selasa (18/7/2023)

Mengawali awal tahun baru Islam, bulan Muharram ternyata memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan ini akan sangat sayang jika dilewatkan tanpa menjalankan amalan-amalan yang dianjurkan.

Lantas, apa saja keutamaan bulan Muharram ini?

Keutamaan Bulan Muharram

Mengutip dari laman Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH), berikut beberapa keutamaan bulan Muharram yang wajib diketahui:

1. Pahala Dilipatgandakan

Setiap amalan yang dikerjakan dalam bulan Muharram ini akan dilipatgandakan. Hal ini Sebagaimana yang disampaikan di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Dosa Dilipatgandakan

Tak hanya pahala, namun perbuatan dosa yang dilakukan di bulan Muharram juga akan dilipatgandakan. Oleh sebab itu, setiap muslim dianjurkan untuk menghindari perbuatan dosa maupun perbuatan yang dilarang dalam Islam.

Sebagaimana dijelaskan di dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang isinya seperti ini:

“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.”

3. Ibadah Puasa Terbaik Setelah Bulan Ramadhan

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan puasa yang disunnahkan dalam bulan Muharram termasuk dalam puasa-puasa terbaik yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Muslim. Sebagaimana riwayat tersebut berbunyi:

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR Muslim).

Dari riwayat tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa terbaik setelah puasa Ramadhan. Hal ini juga termaktub dalam riwayat lainnya yang berarti sebagai berikut:

“Jika engkau ingin berpuasa setelah Ramadhan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan tersebut adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah juga menerima taubat kaum yang lain.” (HR Tirmidzi)

4. Bulan yang Disucikan atau Dimuliakan

Melansir NU Online, Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan. Sebagaimana juga termaktub dalam Al-Quran, sebagai berikut:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36)

5. Bulan Para Nabi

Sejumlah peristiwa bersejarah juga terjadi dalam bulan Muharram. Utamanya, peristiwa yang berkaitan dengan mukjizat para nabi dan keistimewaan lainnya. Dikutip NU Online, Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain:

Diterimanya taubat Nabi Adam AS setelah diturunkan dari surga.

Diangkatnya Nabi Idris AS ke tempat yang tinggi.

Diturunkannya Nabi Nuh AS dari kapal, setelah banjir bandang.

Diselamatkannya Nabi Ibrahim AS dari bakaran apinya raja Namrud.

Diturunkannya kitab Taurat pada Nabi Musa AS.

Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari penjara.

Disembuhkannya kebutaan Nabi Ya’qub AS dari wasilah pakaiannya Nabi Yusuf AS.

Disembuhkannya Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berkepanjangan.

Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan Nun.

Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran raja Fir’aun Mesir yang kejam.

Diampuninya Nabi Dawud AS dari kesalahannya.

Diberinya Nabi Sulaiman AS kekuasaan berupa kerajaan.

Diangkatnya Nabi Isa AS ke langit setelah dikepung bangsa Romawi.

Diampuninya kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang dari Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa-peristiwa tersebut membuat bulan Muharram menjadi mulia dan istimewa Serta dapat menjadi renungan bagi umat Muslim untuk meneladani kisah para nabi yang telah terjadi.

6. Terdapat Hari Asyura

Dalam bulan yang disucikan ini, terdapat hari Asyura (10 Muharram). Dari laman almanhaj.or.id, disebutkan bahwa hari Asyura merupakan hari-hari Allah. Sebagaimana HR. Muslim berikut ini:

Rasulullah Shallallahu SAW bersabda:

إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ الهِ

Artinya: “Sesungguhnya Asyura merupakan hari diantara hari-hari Allah.”

Pada hari itu pula Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Fir’aun. Maka, berpuasalah Nabi Musa AS sebagai wujud syukur kepada Allah

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى الله بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi Shallallalhu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari ‘Asyura. Beliau bertanya kepada mereka: “Ada apa ini?” Mereka menjawab, “Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini.” Nabi Shallallalhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya lebih layak dengan nabi Musa dibandingkan kalian.” Maka beliau berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa ‘Asyura. [HR. Bukhari]

 

Sumber : Detiknews

Foto : Istimewa

Exit mobile version