KBK.NEWS MARABAHAN – Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Barito Kuala (Batola) H Mery Apriansyah menyesalkan terjadinya kasus pemukulan oleh Kades Belawang terhadap Plt Camat, Senin (20/1/2025).
Peristiwa seorang kepala desa (Kades) memukul seorang Plt Camat di Kabupaten Barito Kuala (Batola) membuat geger. Dalam kasus ini Kades Belawang berijisal SY ditahan Polres Batola dan korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Ketua APDESI Kabupaten Barito Kuala, Mery Apriansyah membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut sangat memalukan dan ia sangat prihatin serta menyesalkannya.
“Saya selaku Ketua APDESI Kabupaten Barito Kuala meminta maaf kepada semua pihak terkait atas peristiwa ini. Kedepan hal ini menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi,” jelas H Mery Apriansyah, Senin (20/1/2025).
Menurut Mery, ia sudah menemui korban dan pelaku terkait kasus pemukulan tersebut. Ia menghormati proses hukum yang sedang ditangani Polres Batola, namun sebagai Ketua APDESI Batola ia tetap berharap bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
“Pelaku dan korban masih bertetangga di Desa Belakang dan perkaranya lebih bersifat pribadi antara keduanya. Saya menghormati proses hukum, tetapi saya sangat berharap persoalan ini bisa berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkas H Mery Apriansyah.
Peristiwa yang menguat geger Kabupaten Batola tersebut terjadi pada Kamis (16/1/2025) sekitar pukul 11.00 WITA di rumah SY, Kades Belawang di RT 5.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa korban, Plt Camat Belakang, MH mengalami patah gigi, memar dan luka robek di bawah mata kiri. Kemudian juga korban masih mengeluhkan rasa sakit di bagian hidung dan mulut akibat pukulan pelaku.