MARTAPURA – Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi nilai konsep Pasar Wadai Ramadan 1443 H di Martapura keliru, hingga akibatkan pasar sepi dari pembeli dan perlu segera dievaluasi, Sabtu (9/4/2022).
Dalam beberapa terakhir cukup viral tentang sepinya Pasar Ramadan 1443 H yang terletak di kawasan Alun Alun atau RTH Ratu Zalecha Martapura. Para pedagang di pasar ini mengeluhkan jalan menuju lokasi Pasar Wadai Ramadan ini ditutup, dan mereka menduga menjadi salah satu penyebabnya.
“Berapa hari ini sepi jualan, gara-garanya jalan ditutup, karena kendaraan tidak boleh masuk harus dan parkir diluar sana. Ini beda dengan Ramadan sebelumnya yang rame, sekarang jualan wadai sepi dan sering tidak habis,” keluh Umi Hani, pedagang Pasar Wadai Ramadan 1443 H di Martapura Ini, Sabtu (9/4/2022) sore.
Menerima banyak laporan masyarakat tentang kondisi Pasar Ramadan 1443 H yang sepi, Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi melakukan kunjungan langsung ke lokasi. Setelah melakukan pemantauan di lokasi dan mendengarkan langsung para pedagang, Ketua DPRD Banjar meminta agar segera dilakukan evaluasi konsep dan tata kelola pasar Ramadan ini.
Menurut Rofiqi, ia sangat sedih dan prihatin melihat nasib para pedagang yang sepi dengan pembeli dan salah satunya akibat ditutupnya jalan ke arah Pasar Wadai Ramadan. Karena itu ia minta kepada pihak terkait untuk melakukan perbaikan konsep tata kelola pasar ini.
“Bagaimana orang bisa masuk ke pasar ini, kalau jalannya saja ditutup. Saya kira konsep Pasar Ramadan tahun ini keliru, sebab dimana – mana pasar itu mencari arus pembeli yang banyak. Kalau ini jalannya ditutup, orang mau parkir dimana,” tegasnya.
Rofiqi juga mengungkapkan, agar Pasar Ramadan tidak hanya dipoles untuk kepentingan penguasa saja, tetapi harus kepentingan masyarakat, khususnya UMKM atau para pedagang.
“Harus dievaluasi agar sebelum berakhir Ramadan pasar ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini.
Setelah berkeliling di Pasar Ramadan ini, Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi membeli aneka wadai dan makanan yang dijual. Selanjutnya aneka Wadai dan makanan tersebut ia bagikan kepada warga yang akan berbuka puasa di Martapura.