Ketua DPRD Banjar: MTQ Jadi Momentum Perkuat Akhlak dan Ekonomi Warga
KBK.News, MARTAPURA – Ketua DPRD Kabupaten Banjar, H Agus Maulana, menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-48 tingkat Kabupaten Banjar yang digelar di Kecamatan Astambul, Senin (8/9/2025).
H Agus Maulana menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya MTQ yang dinilai bukan hanya sebagai ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai sarana memperkuat nilai-nilai akhlak masyarakat Banjar.
“MTQ ini menjadi ruang yang sangat baik untuk memperkuat kecintaan kita terhadap Al-Qur’an, meningkatkan akhlak generasi muda, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ucap H Agus kepada KBK.News, Senin (8/9/2025)
Menurutnya, dampak positif MTQ juga dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Kehadiran ribuan kafilah, pendamping, hingga pengunjung memberikan perputaran ekonomi bagi warga Astambul, khususnya para pedagang kecil, UMKM, dan penyedia jasa.
“Alhamdulillah, selain meningkatkan syiar Islam, kegiatan ini juga menggerakkan perekonomian warga. Kita lihat banyak pedagang yang berjualan, penginapan terisi, dan perputaran uang yang menghidupkan ekonomi lokal,” ujar H Agus.
Lebih lanjut, ia berharap MTQ kali ini mampu melahirkan qari dan qariah terbaik yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Banjar hingga ke tingkat nasional. Tak hanya itu, ia menekankan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap, dengan MTQ ini masyarakat Banjar semakin menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Kalau akhlak kita baik, insyaAllah daerah kita juga akan maju dan berkah,” tuturnya.
Sebagai penutup, H Agus menegaskan bahwa DPRD Banjar akan terus mendukung kegiatan keagamaan yang berdampak positif bagi masyarakat, baik dari sisi pembinaan akhlak maupun perekonomian rakyat.
“Kami di DPRD akan selalu mendorong agar kegiatan keagamaan seperti ini terus digalakkan. Karena dari sinilah kita membangun generasi berakhlak mulia dan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.