Site icon Kantor Berita Kalimantan

Ketua DPRD Banjar: Tabu Bagi Kami Mengomentari Ulama yang Sudah Meninggal Dunia

Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi. (Foto : Rizal)

MARTAPURA – Pernyataan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Akhmad Rizanie Anshari, yang menyebutkan Almarhum K.H. Khalilurahman (Guru Halil), mendapat respon dari Ketua DPRD Kabupaten Banjar, H Muhammad Rofiqi, Selasa (2/4/2023) siang.

Sebelumnya, H Muhammad Rofiqi menyampaikan pernyataan apresiasi nya terhadap keputusan Bupati Banjar yang menempatkan seorang dokter untuk Dinas perpustakaan dan Arsip.

” Luas biasa Pak Bupati kita, beliau menggunakan filosofi the right man in the right place dalam menyusun kabinetnya. Misalnya pada pelantikan hari ini Bupati Banjar menempatkan seorang dokter untuk Dinas perpustakaan dan Arsip, ini tentu patut diapresiasi oleh saya dan masyarakat Kabupaten Banjar,” ujar Rofiqi, Jum’at (28/4/2023).

Pernyataan H Muhammad Rofiqi tersebut mendapat respon dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Akhmad Rizanie Anshari. Dirinya mengingatkan, apresiasinya juga bisa diberikan kepada Bupati Banjar sebelumnya yakni kepada K.H. Khalilurahman, yang juga sempat menempatkan drg. Yasna Khairina sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banjar.

“ Sekalian juga apresiasinya diberikan kepada Guru Khalil (K.H. Khalilurahman – red), kan beliau juga sempat mengangkat dokter gigi Yasna Khairina jadi Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip, biar tidak dikira tebang pilih Apresiasinya,” ucap Rizanie.

Menanggapi pernyataan Rizanie tersebut, Rofiqi menyampaikan, dirinya yang orang asli Martapura, tabu buat pihaknya untuk mengomentari ulama-ulama, apalagi ulama yang sudah meninggal dunia.

” Namanya saya orang asli Martapura, tabu buat kami mengomentari ulama-ulama kami, apalagi yang sudah meninggal, dan seperti apapun itu, itu adalah ulama dan panutan kami,” jelasnya.

Bagi orang Martapura, tambah Rofiqi, titah (perintah) ulama itu penting, apapun yang diucapkan ulama di Martapura selalu dituruti oleh masyarakat.

” Perintah masyaikh itu, buat orang Kabupaten Banjar, buat orang martapura itu, paling penting,” pungkasnya.

Exit mobile version