MARTAPURA – Viralnya koreksi dan kritik aktivis senior Anang Rosadi ditanggapi positif Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi, sebab itu adalah sebuah fakta, Selasa (7/6/2022).
“Saya berterima kasih kepada si pembuat video, karena koreksinya bagus. Saya sendiri sebenarnya sedih melihat kualitas pembangunan yang ada di Sekumpul,” jelas Rofiqi, Selasa (7/6/2022).
Menurut Rofiqi, dengan adanya video viral tentang hasil proyek pengerjaan pembangunan di Sekumpul itu menggambarkan seperti fenomena gunung es pengelolaan proyek di Kabupaten Banjar. Sebab, itu hanya menggambarkan sebagian saja, sebab banyak lagi, misalnya di Kabupaten Banjar ada pembangunan jembatan yang tidak selesai dan lainnya.
Terkait persoalan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Banjar berharap agar pembangunan di Kabupaten Banjar tidak berkonsep kepada kepentingan oligarki, tetapi kepentingan masyarakat. Kalau konsepnya untuk kepentingan oligarki, maka hasilnya tidak akan maksimal.
Pembangunan kawasan Sekumpul tersebut, beber Rofiqi, menggunakan dana APBN yang sangat besar. Kalau menggunakan APBD Kabupaten Banjar tentu akan sangat berat. Karena, itu hasilnya tentu sangat diharapkan juga maksimal untuk masyarakat.
“Saya kemarin punya tugas cukup berat sebagai ketua pembebasan lahan untuk proyek pembangunan di kawasan Sekumpul, karena itu sangat berharap pengerjaan proyeknya maksimal,” tegasnya.
Dari video yang mengkoreksi pengerjaan proyek di kawasan Sekumpul tersebut, ungkap Rofiqi, harus diakui tahap pertama itu tidak maksimal. Tetapi, pembangunan di kawasan Sekumpul yang dianggap lokasi sakral bagi masyarakat Kabupaten Banjar tersebut harus dilanjutkan.
“Saya berharap pembangunan kawasan Sekumpul harus dilanjutkan jangan sampai terhenti untuk tahap 2 dan 3, tetapi dengan pengawasan ketat agar hasilnya lebih maksimal dan lebih baik,” pungkas Muhammad Rofiqi.