MARTAPURA – Ketua Gapensi Kabupaten Banjar Diah Mihatri Bidaniar keluhkan lebih dari 60 kontraktor yang berada di organisasinya tidak dapat proyek di Pemkab Banjar, Selasa (12/7/2022).
Keluhan ini disampaikan Hj Diah Mihatri Bidaniar yang juga anggota DPRD Kabupaten Banjar setelah dalam 2 tahun terakhir ini anggotanya tidak mendapatkan pekerjaan dari Pemkab Banjar.
Menurut politisi PDIP ini, pada saat Bupati Banjar H Khalilurrahman ia selaku Ketua Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menyampaikan persoalan pentingnya memberikan lahan pekerjaan kepada pengusaha lokal (Kabupaten Banjar) . Hal tersebut mendapat cukup baik dari Guru Khalil (sapaan akrab Bupati Banjar), sehingga masih ada kontraktor dari Gapensi yang dapat proyek.
“Kalau sekarang lebih dari 60 kontraktor yang bernaung di organisasi Gapensi Kabupaten Banjar nganggur tidak dapat proyek dari Pemkab Banjar. Kita kontraktor lokal lebih banyak hanya jadi penonton saja,” jelasnya, Senin (12/7/2022).
Menurut Hj Diah, bagaimana pengusaha lokal kita bisa bertahan untuk menghidupi Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan lain sebagainya, serta pajak. Kalau yang dapat proyek hanya pengusaha dari luar daerah. Hal ini berbeda jauh dengan di Kabupaten Tanah Laut, kalau disana kontraktor luar daerah sulit masuk, karena kontraktor lokal diutamakan untuk dapat paket proyek.
Seharusnya, ungkap anggota Komisi IV DPRD Banjar ini, minimal pengusaha lokal dapat proyek penunjukan langsung (PL).
“Seharusnya minimal pengusaha lokal kita mendapatkan proyek PL agar mereka bisa tetap hidup dna roda perekonomian di Kabupaten Banjar lebih bergerak, sebab ada buruh dan tukang orang Kabupaten Banjar yang juga bisa ikut menikmati pekerjaan,” pungkasnya.