KBK.News, MARTAPURA – Puluhan ribu semaian padi serta ratusan hektare tanaman padi dan hortikultura mengalami kerusakan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Lauhul Mahfudz angkat bicara, Jumat (14/2/2025).
Setelah mengetahui kondisi kerusakan di sektor pertanian tersebut, Lauhul menyebut pihaknya akan memanggil Dinas Pertanian untuk digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Kami dari Komisi II DPRD Banjar akan melaksanakan RDP bersama Dinas Pertanian Kabupaten Banjar untuk menindaklanjuti adanya lahan pertanian yang terdampak banjir dan mengalami puso ini,” ujar Lauhul, Kamis (13/2/2025).
“Nanti kita bersama-sama akan mencarikan solusi terbaik bagi kelompok tani yang terdampak,” lanjutnya lagi.
Apakah nantinya bisa dianggarkan atau langsung memberikan bantuan bibit benih padi kepada petani, lanjut Lauhul, ia mengaku hanya ingin melihat kelompok tani yang terdampak bisa tersenyum kembali.
Terkait dengan penyaluran bantuan, apakah bisa tersalurkan dengan tepat sasaran? Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus mengawasinya.
“Itu hal yang mudah. Nantinya, kita akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat desa yang wilayah lahan pertaniannya sedang terdampak. Tentunya dengan didampingi dinas terkait,” bebernya.
Sementara, dari informasi yang didapatkan, lahan persemaian padi yang terdampak banjir sebanyak 85.680 Kilogram. 22.690 Kilogram semaian padi mengalami puso.
Sementara, tanaman padi yang terdampak banjir di 11 kecamatan dengan total luas 649,50 hektare, 302,50 hektare tanaman padi mengalami puso.
Sedangkan disektor hortikultura yang terdampak sebanyak 316,26 hektare. Di mana 57,08 hektare tanaman hortikultura mengalami puso.