Site icon Kantor Berita Kalimantan

KH Ali Murthodo Berpasangan Dengan H Gusti Sulaiman Razak ?

KH Ali Murthodo Berpasangan Dengan H Gusti Sulaiman Razak

KH Ali Murthodo Berpasangan Dengan H Gusti Sulaiman Razak

Ramai menjadi pembicaraan di kalangan elit politik, bahwa H Gusti Sulaiman Razak akan berpasangan dengan KH Ali Murthodo yang merupakan mantan anggota DPRD Banjar. Namun, benarkah, sebab belum ada keterangan resmi dari kedua Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar 2020 ini kepada publik (22/11/2019).

H Gusti Sulaiman Razak hingga saat ini belum mengumumkan Bakal Calon Wakil Bupati Banjar yang akan mendampinginya. Sementara itu diluar dan di kalangan elit politik di Kabupaten Banjar sudah banyak yang menyebutkan pendampingnya adalah KH Ali Murthodo.

H Gusti Sulaiman Razak Berpasangan Dengan KH Ali Murthodo?

Terkait dengan bakal calon wakil bupati yang akan mendapingi H Gusti Sulaiman Razak mengatakan,  bahwa memang sudah ada. Namun, ia belum bersedia menyebutkannya, karena masih menunggu persetujuan beberapa pihak dan menunggu saat yang tepat.

“Saya memang punya bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi. Namun, tidak diumumkan sekarang, sebab waktunya belum tepat, tetapi Insya Allah, Bulan Desember kita umumkan,” jelasnya (22/11/2019).

Mantan pejabat di Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel ini menyatakan, untuk saat ini ia masih melakukan konsolidasi dengan Timnya yang tergabung dalam Relawan Baiman Barokah. Selain itu juga melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan dukungan partai politik agar bisa diusung pada Pilbup Banjar 2020.

“Alhamdulillah, langkah saya untuk maju di Pilbup Banjar 2020 semakin terbuka dan Para Relawan “Baiman Barokah” semakin kompak di seluruh wilayah Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Adik kandung mantan Bupati Banjar 2 periode, Pangeran Khairul Saleh ini mengungkapkan, dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat, politisi bahkan dari masyarakat Kabupaten Banjar terus mengalir. Undangan berbagai kegiatan sering ia terima dan hadiri, namun sengaja tidak dipublikasikan agar sisi positifnya tetap terjaga.

“Tidak semua kegiatan silaturahmi harus dipublikasikan, karena tidak semuanya dikaitkan dengan kegiatan politik. Intinya kita harus juga menjaga nilai murni dari silaturahmi,” pungkasnya.

Exit mobile version