Kolaborasi Dahsyat Dua Shredder Banua: Eet Sjahranie & Irvan Borneo Gabungkan Panting dan Japin dalam Opus 13
KBK.News, BANJARMASIN –Jagat musik Tanah Air kembali bergemuruh oleh aksi spektakuler dua gitaris kebanggaan Kalimantan: Eet Sjahranie, pentolan band legendaris Edane, dan Irvan Borneo, shredder progresif asal Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Dalam video yang diunggah pada Minggu malam (6/7/2025) melalui akun Instagram @eetsjahranie dan @irvanborneo, keduanya membawakan ulang lagu Opus 13, karya ikonik dari album perdana Edane.
Namun kali ini, komposisi tersebut diolah dengan sentuhan khas lokal: Eet menyematkan nuansa Japin dari Kalimantan Timur, sedangkan Irvan menambahkan warna Panting dari Kalimantan Selatan.
Aksi keduanya memukau. Gaya shred cepat penuh presisi dipadukan dengan petikan etnik menghasilkan harmoni unik yang menggugah telinga.
Tak sekadar adu skill, kolaborasi ini menyuarakan semangat persatuan musikal lintas Kalimantan.
Irvan Borneo—yang dikenal konsisten menggabungkan elemen musik tradisional dengan teknik modern—menunjukkan bahwa dirinya mampu menyatu dan bahkan memperkaya permainan gitar Eet Sjahranie yang telah melegenda secara nasional maupun internasional.
Banyak netizen mengapresiasi penampilan ini sebagai momen bersejarah, di mana tradisi dan modernitas berpadu dalam satu panggung virtual.
Menariknya, Eet Sjahranie sendiri merupakan putra Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, dari keluarga militer terpandang: almarhum Brigjen (Purn) Wahab Sjahranie, Gubernur pertama Kalimantan Timur.
Sementara Irvan Borneo terus menegaskan identitas musiknya lewat eksplorasi akar budaya Banua.
Dalam caption unggahannya, Irvan menulis:”Collab ‘PANTING’ (Kalsel) dan ‘JEPEN/JAPIN’ (Kaltim) + OPUS 13.”
Kolaborasi ini tak hanya menuai pujian karena kualitas permainan gitarnya, tetapi juga karena makna simbolisnya: dua musisi beda generasi dan daerah bersatu dalam semangat pelestarian budaya lewat musik modern.