KBK.News, MARTAPURA – Seorang pelajar SMP Muhammadiyah kelas 8 berinisial AAR (13), meninggal dunia karena tenggelam di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu (20/7/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat melalui Kapolsek Karang Intan Ipda Gandhy Androfo. Ia menjelaskan bahwa pada hari tersebut, korban bersama teman-temannya, ANR, S, dan HS, sedang duduk di gazebo dekat Kolam Belanda Tahura Sultan Adam.
“Kronologisnya AAR mengajak teman-temannya untuk berenang di kolam tersebut. Meskipun teman-temannya awalnya menolak karena mereka tidak bisa berenang, AAR tetap memaksa dengan berjanji akan menjaga mereka,” ujar Ipda Gandhy.
Akhirnya, lanjut Kapolsek, AAR bersama S dan HS turun ke kolam melalui tangga kolam anak-anak dan berniat menyeberang ke tangga kolam dewasa. Namun, sebelum mencapai tangga kolam dewasa, AAR tenggelam.
“S dan HS yang mencoba menolong juga hampir tenggelam, namun berhasil menyelamatkan diri ke pinggir kolam,” bebernya.
“Rekan korban, ANR, bergegas mencari bantuan. Tidak menemukan orang di sekitar, ANR naik ke warung terdekat untuk meminjam pelampung. Pemilik warung memanggil Salimin, petugas kebersihan Tahura Sultan Adam, untuk segera menolong korban,” lanjutnya lagi.
Saat AAR diangkat dari kolam, tambah Gandhy, korban masih bergerak dan memuntahkan air. Korban dan dua temannya kemudian dibaringkan di toilet dekat Kolam Belanda sambil menunggu armada untuk mengantar mereka ke Puskesmas Karang Intan II. Namun, nyawa AAR tidak dapat diselamatkan.
“Pihak keluarga dan masyarakat setempat sangat berduka atas kejadian ini. Polsek Karang Intan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di sekitar area kolam dan wisata air,” tutupnya.