KBK.News, BANJARBARU – Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru tengah menjadi sorotan menyusul munculnya ulasan kontroversial di Google Maps.

Dalam ulasan tersebut, akun anonim bernama Jolly Joker menuliskan tuduhan serius soal dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu pejabat struktural rumah sakit terhadap pegawai wanita yang telah bersuami.

Ulasan itu sempat menjadi perbincangan, namun kini mendadak hilang dari laman Google. Terkait hal tersebut, Direktur RSDI Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, mengaku mengetahui adanya komentar tersebut melalui tautan yang dikirimkan seseorang. Namun, hingga kini identitas pengunggah masih belum diketahui.

“Jujur saja, yang kami lihat itu ada di sebuah review link. Sampai saat ini kami tidak mengetahui siapa pelakunya karena hanya tertulis nama ‘Jolly Joker’,” ungkap dr. Danny kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/7/2025).

Ia menyebut, meski komentar tersebut anonim, pihaknya tetap melakukan penelusuran serius. Termasuk dengan memanggil pegawai yang namanya sempat disebut dalam ulasan itu untuk dimintai klarifikasi.

Namun hari ini link beserta ulasan tersebut sudah tidak ada lagi.

“Kami sudah mewawancarai orang yang namanya tercantum pada komentar tersebut. Kami juga masih menelusuri siapa yang membuat ulasan itu,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Danny menegaskan bahwa jika dalam proses penelusuran nanti ditemukan bukti kuat bahwa ada pelanggaran etik oleh pegawai, maka pihak rumah sakit tidak akan ragu memberikan sanksi tegas.

“Karena jika benar terjadi, itu sudah melanggar kode etik,” tegasnya.

Sebagai bentuk keterbukaan dan komitmen terhadap pelayanan, dr. Danny mengimbau masyarakat yang memiliki keluhan terkait layanan RSD Idaman agar menyampaikan melalui saluran resmi pengaduan yang telah disediakan.

“Kami menyediakan nomor aduan yang bisa dihubungi langsung oleh masyarakat. Dan tentu saja, identitas pelapor akan kami jaga kerahasiaannya,” tutupnya.