JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh minta Polda Kalsel tetap profesional untuk proses hukum terhadap dugaan penyerobotan lahan warga oleh PT AGM, Kamis (22/9/2022).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi DPR RI Pangeran Khairul Saleh menindaklanjuti laporan sejumlah aktivis dan LSM di Kalsel terkait kasus PT Antang Meratus (AGM) dengan warga di Kabupaten HSS.
“Nanti saya tanyakan langsung ke Polda Kalsel kasus tersebut, sebab kasus ini sudah menjadi perhatian publik secara luas. Saya juga minta kepada Ditreskrimum Polda Kalsel untuk tetap profesional untuk menangani kasus ini,” jelas mantan Bupati Banjar 2 periode ini sebelum berangkat dari Jakarta menuju ke Banjarmasin.
Sebelumnya, Koalisi Lintas LSM Kalsel yang dengan koordinator Aliansyah menyampaikan tentang belum ada kemajuan proses hukum kasus dugaan penyerobotan lahan mendesak agar Ditkrimum Polda Kalsel yang pihaknya laporkan. Selain itu juga permintaan agar Ditkrimum memasang garis polisi selama proses hukum berlangsung juga belum dilakukan.
“Karena itu kami kemudian meminta agar Komisi III DPR RI yang membidangi hukum untuk ikut mengawal kasus ini agar berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Aliansyah, Rabu (21/9/2022).
Menurut koordinator Koalisi Lintas LSM Kalsel ini, pengaduan kami kepada Ditkrimum Polda Kalsel memang sudah ditindaklanjuti penyidik ke lapangan. Hasilnya klaim PT AGM sudah ada ganti rugi lahan kepada warga belum dapat dibuktikan.
Menurut Aliansyah, saat ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sedang tegas – tegasnya memberantas sejumlah kegiatan perjudian, penyakit masyarakat, narkoba termasuk soal mafia tanah yang merugikan masyarakat. Karena, itu pihaknya bersama warga akan melaporkan kasus ini ke Kapolri dan juga Komisi III DPR RI.
“Kita minta agar aparat penegak hukum tegas terhadap semua, tidak terkecuali PT AGM perusahaan tambang batu bara besar di Kalsel yang kini diduga telah menyerobot lahan warga,” pungkas mantan Ketua KNPI Kabupaten Banjar ini.