Pasalnya, semenjak menginjakkan kaki di ujung ufuk timur Indonesia tersebut, tim Kalteng mendapatkan sambutan dan pelayanan yang sangat baik, dengan senyum, ramah dan warganya bersahaja. Setelah mengunjungi tanah Papua secara langsung, ia menepis anggapan seputar kengerian yang diceritakan mengenai kondisi Papua yang selama ini didengarnya.
“Papua, terutama Merauke benar-benar indah. Masyarakatnya ramah dan bersahaja. Sebelumnya, saya mendengar cerita tentang kengerian Papua, tetapi setelah datang sendiri ternyata Papua sama dengan daerah lainnya. Saya kemana -mana aman, pelayanannya sangat memuaskan, bayangkan kami di wisma sampai capek makan,” ujar Marali usai timnya melawan tim DKI Jakarta, di Stadion Katalpal Merauke, Kamis (07/10).
Hal senada juga disampaikan pemain dari kontingen Kalteng, Adelina Veronika. Ia mengaku suka dengan situasi Merauke yang sangat adem, udaranya segar dan nyaman. Ditambah lagi, sebagai orang baru, ia tidak merasa asing.
Ia mengaku senang bisa datang ke Papua secara gratis karena mengikuti PON. Maka kesempatan ini bukan sekadar mengejar target, tetapi menjalin silaturahmi dengan masyarakat Papua, khususnya di Klaster Merauke.Baginya, kegagalan untuk maju ke babak selanjutnya bukanlah kekalahan karena masih punya kesempatan di PON mendatang dengan lebih berbenah dan mempersiapkan diri.
“Kekalahan kali ini memacu tim Kalteng untuk berbenah di PON selanjutnya,” ujar Veronika.
Seperti diketahui, Tim Kalteng gagal mengalahkan DKI Jakarta karena terjadi gol bunuh diri yang dilakukan pemain Kalteng. Sehingga skor menjadi 1-0 dan sumbangan nilai tersebut mengantarkan Tim DKI Jakarta masuk ke babak semi final PON Papua.
Meski demikian, secara umum, kedua tim ini punya kekuatan yang cukup baik, walaupun Kalteng harus mengakui tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut. Akibat kesalahan yang tak disengaja itu, Tim Kalteng harus lebih awal mengemasi barang-barang mereka untuk pulang.
“Luar biasa Merauke, lapangan stadionnya OK dan warganya taat protokol kesehatan. Kalau bisa ke depan lebih lagi,” tutup Coach Marali.
Di sisi lain, perjuangan belum selesai untuk Tim DKI Jakarta. Selanjutnya, DKI akan berhadapan dengan tim lainnya termasuk Galanita Papua hingga babak final. (Get/Aurora)
Sumber : Humas PB PON XX Papua