MARTAPURA – Sebagian korban bencana angin puting beliung lebih mengharapkan bantuan berupa bahan bangunan dibanding makanan siap saji atau sembako, Selasa (1/3/2022).
Sejumlah bantuan mulai berdatangan bagi korban bencana angin puting beliung. Sebagian bantuan yang diterima berupa sembako atau makanan cepat saji seperti mie instan.
Bantuan tersebut bagi warga korban bencana angin memang membantu, tetapi yang paling mereka butuhkan seperti terpal dan bahan bangunan.
“Yang kami butuhkan sekarang adalah perbaikan rumah, seperti terpal agar tidak terkena panas dan hujan. Intinya adalah bahan bangunan yang paling diharapkan bantuannya,” jelas As’ani, warga Desa Pemakuan yang rumahnya rusak berat.
Terpisah anggota BPBD Banjar yang berada di lokasi angin puting beliung di Desa Pemakuan menyatakan, bahwa pihaknya tidak punya persediaan terpal.
“Tidak ada persediaan terpal di BPBD Banjar. Tapi nanti itu akan disediakan oleh BPBD Provinsi Kalsel,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang disampaikan Camat Sungai Tabuk, Taufiqurrahman, ada 144 KK dan 320 jiwa yang terdampak dari bencana angin puting beliung. Kerusakan terparah pada bencana ini ada di Desa Pemakuan. Untuk rumah yang rusak berat dan ringan berjumlah 144 unit.