Bupati HSU Abdul Wahid hari ini dijadwalkan oleh penyidik KPK untuk diperiksa sebagai pengembangan kasus OTT KPK Di Kota Amuntai, Jumat (24/9/2021).
Untuk pengembangan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, para penyidik lembaga anti rasuah ini memanggil para pejabat dan kontraktor di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) KPK, Ali Fikri kepada awak media, Jumat (24/9/2021).
Menurut Ali Fikri, Hari ini pihaknya melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terkait pengadaan barang dan jasa di HSU Tahun Anggaran 2021-2022 untuk tersangka MRH dan kawan-kawan.
“Pemanggilan dan pemeriksaan saksi
bertempat di BPKP Provinsi Kalsel,” jelas Ali Fikri.
Kemudian Jubir KPK ini menyampaikan nama- nama mereka yang pihaknya panggil dan periksa dan diantaranya ada nama Bupati HSU, Abdul Wahid.
Berikut nama-nama mereka yang telah dipanggil KPK :
1. Drs. H. Abdul Wahid, H.K. M.M.M. Bupati HSU.
2. Ir.NOFI YANTI ST.MT, Staff bidang rehabilitas/pemeliharaan pengairan PUPRP Kab HSU/PPTK.
3. MARHAIDI, Kontraktor Wakil Direktur CV HANAMAS.
4. H. SAPUANI alias Haji ULUP (almarhum) Pemilik CV LOVITA.
5. KAMARIAH, CV Agung Perkasa.
6.HAJI HALIM, CV ALABIO.
7. IPING, PNS (mantan Ajudan Bupati).
8. HADI, Kontraktor.
9.SYAIFULAH, Kabag Pembangunan 2019.
10. Asoi, PT Karya Anisa Gemilang, Wiraswasta.
11.Wahyu Tunjung, PT Haidasari, Wiraswasta.
Pengembangan kasus dugaan korupsi di HSU ini berawal dari OTT KPK pada pekan lalu dan telah menetapkan 3 tersangka. Untuk menuntaskan kasus ini KPK hingga hari ini terus menyelidiki dengan memeriksa para saksi termasuk Bupati HSU, Abdul Wahid.
Pegiat anti korupsi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Emma Rivilla menyatakan, bahwa masyarakat di HSU sangat mendukung pemberantasan korupsi di daerahnya.
“Kemarin saja banyak masyarakat HSU yang mendatangi rumah dinas dan kantor Bupati HSU memberikan dukungan terhadap pemeriksaan serta Penyidikan KPK. Dukungan masyarakat seperti itu, saya kira tidak ada ditempat lain, masyarakat melantunkan sholawat atas kehadiran KPK di HSU,” pungkas Emma Rivilla yang juga Ketua Brigade 08 HSU.
Foto : Istimewa