Site icon Kantor Berita Kalimantan

KPU Banjar Tegaskan Rekruitmen PPK Sudah Sesuai Aturan

MARTAPURA – KPU Kabupaten Banjar tegaskan proses Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah berjalan sesuai aturan dan perundang – undangan, Kamis (22/12/2022). 

Rekruitmen Calon Anggota PPK di Kabupaten Banjar telah selesai dilakukan KPU Kabupaten Banjar. Dari hasil rekruitmen ini setiap kecamatan telah terpilih 5 orang PPK.

Hasil perekrutan PPK yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Banjar tersebut masih dinilai sebagian pihak perlu dipertanyakan, karena ada dugaan tidak berlangsung dengan benar. Salah satu alasan yang disampaikan, karena ada salah satu peserta yang mendapat nilai tertinggi dalam tes tertulis, namun tidak lulus.

” Saya rasa ada kejanggalan dalam proses seleksi peserta. Lalu saya mendapat keluhan, bahwasanya peserta dari Gambut yang mendapatkan nilai tertinggi se Kabupaten Banjar dalam tes tertulis ternyata tidak lulus,” jelas  Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, Ismail Hasan.

Lebih lanjut, Ismail Hasan meminta untuk Komisi I untuk memanggil KPU agar bisa menjelaskan terkait kejanggalan yang terjadi tersebut.

” Misalnya dalam perekrutan tersebut, bisa jadi ada titipan, mungkin balas jasa dan nepotisme, inilah yang tidak bisa terbaca,” sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Kabupaten Banjar, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Abdul Muthalib, mengatakan pihaknya sudah menjalankan perekrutan berdasarkan dengan PKPU No 8 Tahun 2022 dan Keputusan KPU Nomor 476 Tahun 2022.

” Inti dari peraturan itu semua, pendaftaran PPK tersebut melalui website SIAKBA (situs KPU). Dan perlu digaris bawahi bahwa nilai tes tertulis tidak digabungkan dengan nilai wawancara, nilai tes tertulis hanya dasar atau modal bagi mereka untuk melanjutkan ke tes wawancara,” Jelas Abdul Muthalib yang biasa disapa dengan Aziez, Kamis (22/12/2022) siang.

Aziez mengungkapkan, dalam tes wawancara pihaknya punya kriteria masing-masing, dan Komisioner mempunyai tiga poin untuk diberikan dalam wawancara.

” Artinya walaupun nilai CAT (tes tertulis) nya bagus namun ternyata saat wawancara tidak menguasai pertanyaan (tidak dapat menjawab dengan tepat – red), maka otomatis nilai peserta akan rendah,” pungkas. 

Exit mobile version