KBK.NEWS PALANGKA RAYA – Pencemaran lingkungan akibat limbah yang mencemari Sungai Kahayan mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup, karena menurunkan kualitas air, Sabtu (26/10/2024).
-Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar Aksi Kolaborasi Peduli Lingkungan Hidup di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Aksi dilakukan di Pelabuhan Rambang Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Jumat (25/10/2024).
Kepala P3E Kalimantan, Ishak Yassir dalam sambutannya mengatakan, Sungai Kahayan merupakan salah satu aliran sungai yang strategis di wilayah Kalimantan Tengah. Hal tersebut, karena Sungai Kahayan yang di hulunya mengalir dari pegunungan Muller, Kabupaten Gunung Mas dan bermuara ke laut jawa.
“Posisi Sungai Kahayan yang melintasi tiga kabupaten/kota menjadikan isu pengelolaan DAS Kahayan yang terintegrasi menjadi tantangan maupun peluang yang sangat strategis untuk dilakukan,” jelasnya.
Menurutnya, isu lingkungan di DAS Kahayan bermuara pada satu isu besar, yakni kualitas air yang semakin menurun. Berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA) yang dikeluarkan oleh KLHK, beberapa titik pemantauan kualitas air di wilayah Sungai Kahayan menunjukkan status mutu air tercemar sedang.
“Untuk penyelesaian satu isu khususnya kualitas air, tentunya diperlukan peran dan kerjasama berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pemantauan kualitas air, Dinas Pekerjaan Umum untuk kuantitas air dan prasarana fisik,” tegas Ishak Yassir.
Sumber : MC Palangka Raya