SEBELUM DITERAPKAN, KURIKULUM 2013 HARUS DIKUASAI TERLEBIH DAHULU
Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan wisuda STAI Darussalam Martapura ke-XII dan peringatan 99 tahun Pondok Pesantren Darussalam Martapura tahun 2013, jajaran Civitas Akademika STAI Darussalam bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjar menggelar seminar pendidikan dengan tema Kompetensi Profesional Guru Menghadapi Kurikulum 2013, yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juni 2013 di Aula Pondok Pesantren Darussalam, Tanjung Rema Martapura.
Wakil Bupati Banjar yang juga menjabat sebagai Ketua STAI Darussalam Martapura DR. H. A Fauzan saleh saat membuka acara tersebut menyampaikan, pendidikan mempunyai peranan yang sangat setrategis terhadap pembangunan bangsa, karena tumbuh kembangnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, sekailigus menjadi pilar utama disegala aspek pembangunan.
Pendidikan merupakan sebuah hal yang sangat fundamental dalam meningkatkan kualitas kehidupan, menjamin perkembangan sosial dan ekonomi, bahkan dapat menjadi sarana yang paling setrategis untuk mengangkat harkat dan martabat manusia itu sendiri.
Untuk itu, ia atas nama pemerintah Kabupaten Banjar sangat bersyukur dengan kegiatan Seminar Pendidikan yang digagas oleh pihak STAI Darussalam Martapura bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, apalagi yang dibahas dalam seminar pendidiakan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 bagi sekolah, baik tingkat SD, Ibtidaiyah, SMP, Tsanawiah, maupun SMA dan Madrasah Aliyah.
DR. H.A Fauzan Saleh mengingatkan, masalah perubahan kurikulum adalah sebuah keharusan, atau dalam kata lain adalah sebuah hal yang mutlak, dalam hal pelaksanaan kurikulum 2013 ini, guru memiliki peran yang sangat setrategis, setidaknya dalam pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut, guru harus menguasai empat hal, yakni guru harus memahami bahan ajar, kemampuan akademik (akademik) yang baik, memiliki perilaku sosial, serta guru harus memiliki sifat kepemimpinan.